”Kami pulang lebih awal agar bisa kumpul bersama keluarga di kampung halaman sebelum pemberlakuan larangan mudik,” terang Waryo, 44, warga asal Bodeh, Kabupaten Pemalang, yang mudik menggunakan bajaj. Dia mengaku terpaksa pulang kampung karena penumpang bajaj sepi. Dia sengaja mudik dengan bajaj untuk menghemat ongkos.
Hal serupa dikatakan rombongan pemudik yang menggunakan motor RX King. Mereka beriringan menuju Kabupaten Batang. Dari Jakarta, ada 12 pemotor yang ikut konvoi mudik. ”Alhamdulillah, di Brebes dan Kota Tegal tidak ada penyekatan,” terang Hendro, 38, warga asal Bandar, Kabupaten Batang. ”Komunikasi lewat video call. Semua jalur aman. Mereka masih dalam perjalanan dan tidak ada yang diminta putar balik oleh petugas,” lanjutnya.