MAKASSAR — Keberadaan Ricko Mahulette, 32 tahun masih misteri. Seluruh sanak keluarga di Makassar tetap setia menunggu kabar ayah satu orang anak itu.
Ibu kandung Ricko, Magdalena Rieuwpassa, 54 tahun, sempat mendengar kabar dari anak pertamanya itu yang harus pergi ke kantornya di Jakarta untuk mengambil sertifikat.
“Dia cuti natal di sini tiga minggu. Rencana mau pulang tapi ke kantor dulu untuk ambil sertifikat ISO. Jadi dia langsung ke kantor PT PLN Jakarta, pengurusannya selesai,” katanya, Minggu (10/1/2021).
Setelah itu, Ricko akan bertolak ke Pontianak, daerah penugasannya sebagai pegawai di perusahaan plat merah itu.
Keberangkatannya itu pada Sabtu (9/1/2021) pukul 13.25 WIB. Berselang beberapa menit, pesawat bermaskapai Sriwijaya Air JS182 yang ia tumpangi hilang kontak pada 14.40 WIB.
Pesawat itu pun diperkirakan berada di kawasan Kepulauan Seribu. Tepatnya di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, dan kini sudah banyak serpihan yang ditemukan di permukaan laut.
Penyerahan serpihan yang diduga badan pesawat Sriwijaya Air berlangsung di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok pada Minggu (10/1/2021) pukul 00.10 Wib.
Serpihan pertama dimasukan ke dalam kantong mayat, sampai ke Posko Terpadu, Sabtu (09/1/2021) dini hari sekitar pukul 23.55 WIB.
“Serpihan ini ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Serpihan-serpihan ini yang sebelumnya beredar di berbagai media,” kata Kepala Basarnas, Marsdya Bagus Puruhito.
Sumber; www.fajar.co.id