MAKASSAR — Rasa sedih masih menyelimuti keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ-182 bernama Ricko Mahulette, 32 tahun di Kota Makassar yang hilang kontak sejak siang kemarin.
Mereka berusaha tetap tenang di rumahnya, Jalan Puri Asri Raya, Nomor 11, Kecamatan Tamalanrea, meski keberadan Ricko saat ini masih dalam pencarian Basarnas dan pihak terkait.
Namun beberapa dari sanak keluarga tak ingin tinggal duduk manis di rumah saja. Ayah Ricko, Demianus bersama istri Ricko, Martha, akan bertolak ke Jakarta hari ini juga.
Mereka akan menunggu kabar dari pihak terkait soal keberadaan pegawai PT PLN di Kalimantan Barat (Kalbar), bersama dengan keluarga penumpang lainnya di sana.
“Rencananya ayah dan isterinya yang akan ke Jakarta besok pagi (hari ini). Tapi katanya Sriwijaya, nanti di-calling,” kata ibu kandung Ricko, Magdalena, Minggu dini hari (10/1/2021).
Sejauh ini, kata dia, manajemen PT PLN sebagai tempat pengabdian Ricko sejak tahun 2012 ini, sudah berkomunikasi dengan Martha, dan turut perihatin atas peristiwa itu.
“Tadi sudah (manajemen PT PLN Kalbar) berbicara dengan istrinya. Datang juga kunjungan ke sini,” ujar Magdalena, kepada wartawan di rumahnya.
Diketahui, Ricko Mahulette adalah alumni Sipil Teknik Unhas 2005. Dia berada di dalam pesawat naas Sriwijaya Air SJ 182 dipastikan jatuh di perairan Seribu Jakarta, sejak Sabtu (9/1/2021) kemarin.
“Anak saya (Ricko) mau kembali kerja di sana karena masa cuti natalnya sudah habis. Makanya dia kembali ke sana untuk kembali bekerja,” jelas dia.
Menurut informasi, maskapai tersebut dijadwalkan lepas landas pukul 13.25 WIB dan tiba di lokasi pada pukul 15.00 WIB di Pontianak, Kalbar.
Namun pesawat itu justru mengalami keterlambatan. Sehingga, pesawat lepas landas pukul 14.14 WIB dan semestinya tiba pukul 15.50 WIB.
Sumber: www.fajar.co.id