Sebaliknya, permainan keras beberapa kali ditunjukkan tim lawan, beruntung para penggawa Timnas Indonesia U-19 tidak terpancing.
M Supriadi yang telah sembuh dari cedera benar-benar membuat perbedaan permainan.
Dia berkali-kali mendapatkan peluang emas, yang paling matang ialah saat dia mampu melakukan tendangan keras di kotak penalti, sayang, gawang yang sudah kosong tak jadi kebobolan karena sepakan Supriadi masih membentur pemain lawan.
Sampai peluit tanda akhir babak pertama dibunyikan, skor 1-0 untuk Indonesia tak berubah.
Memasuki babak kedua, tim lawan banyak melakukan pergantian.
Sedangkan Timnas Indonesia U-19 masih mempertahankan skuad mereka.
Serangan dan tekanan yang diberikan Indonesia di menit-menit awal babak kedua memberikan gol bagi Skuad Garuda Muda.
Tekel dari Ivan Brdar kepada Saddam Gaffar yang bergerak lincah membawa bola membuat wasit menunjuk titik putih.
Eksekutor yang ditunjuk kali ini ialah wakil kapten Pratama Arhan.
Dengan mantap bek kiri Timnas Indonesia itu mampu mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-48.
Keunggulan itu makin membuat Indonesia dominan. Lawan terlihat cukup frustrasi dengan tekanan dari Indonesia U-19.
Tak berselang lama, pada menit ke-53, terjadi pelanggaran di kotak terlarang oleh Hajduk Split.
Wasit pun mengeluarkan kartu merah dan mengusir Domagoj Goreta ke luar lapangan sekaligus memberikan penalti kedua untuk Indonesia U-19.
Kali ini, Beckham Putra yagn jadi algojo sukses menjalankan tugasnya. Indonesia U-19 unggul dengan skor 3-0.
Jack Alan Brown yang masuk di babak kedua menggantikan Kelana Mahesa kembali menunjukkan kelasnya.
Dia berhasil menjebol gawang lawan. Memanfaatkan umpan setelah Khairul Imam Zakiri melakukan penetrasi melalui aksi individunya, Jack Brown dengan cerdik mencungkil bola ke arah gawang dengan sempurna.