“Alhamdulilah, ini pengalaman baru bagi saya. Yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia,” ujarnya.
“Yang mengajak masyarakat bersama, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai, sejahtera,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa yang dialaminya itu terjadi di Lampung saat ia masih mengisi acara sebuah pengajian.
Syekh Ali Jaber pun mengutarakan rasa syukurnya terlepas dari upaya pembunuhan.
“Dan saat saya di Lampung mengisi acara dan ditakdirkan, dan Allah selamatkan dari upaya pembunuhan,” ungkapnya.
Penceramah santun itu menyatakan, dirinya selamat karena pertolongan Allah.
“Saya masih bisa selamat karena Allah takdirkan,” ungkapnya.
Syekh Ali Jaber pun menceritakan detik-detik penusukan terhadap dirinya.
“Saya angkat tangan posisi begini,” ujarnya.
Pendakwah santun itu meneybut bahwa tusukan yang diarahkan kepadanya cukup keras.
“Tusukannya cukup keras, cukup kuat, sampai separuh pisau masuk ke dalam cukup dalam,” bebernya.
Dirinya bersyukur tusukan itu tidak diarahkan pelaku ke lehernya.
“Alhamdulilah bukan di lehar. Sampai patah pisaunya,” ungkapnya.
Ia mengungkap, patahan pisau itu juga dicabutnya sendiri.
“Saya sendiri yang lepas pisaunya yang sudah patah, di dalam saya keluarkan,” ujarnya.
Kendati demikian, Syekh Ali Jaber tetap menyampaikan agar masyarakat Indonesia tetap bersatu.