Bahkan dompet bekas yang semula juga masuk dalam tuduhan ternyata juga bukan. Dompet itu terbukti pemberian teman sesama dari Indonesia yang juga bekerja seperti Mbak Parti.
Anil berhasil bermain di motif. Motif adalah faktor penting dalam sebuah perkara pidana. Tidak cukup ada motif yang kuat bagi Mbak Parti melakukan pencurian. Apalagi dia sudah lebih 10 tahun di keluarga itu. Dianggap sangat memuaskan. Gajinyi pun naik terus.
Sebaliknya di pihak keluarga Pak Liew. Penuh dengan motif.
Misalnya, sejak Karl pindah rumah lebih setahun sebelumnya. Mbak Parti menjadi sering diminta membersihkan rumah Karl. Juga membersihkan kantor Karl.
Mbak Parti mengatakan, pekerjaan tambahan itu dilakukan seminggu sekali. Selama lebih dari 1 tahun. Tapi Ny Liew bersaksi bahwa tugas tambahan itu hanya dua atau tiga kali. Demikian juga keterangan saksi Karl. Itu pun, Mbak Parti menerima upah 20 dolar.
Sedang Anil bisa meyakinkan hakim bahwa pekerjaan tambahan itu dilakukan seminggu sekali. Uang yang diterima mbak Parti pun bukan 20 dolar, tapi separonya.
Bagi Anil itu cukup. Berapa kali pun tugas itu adalah melanggar hukum. Kontrak kerja mbak Parti hanya bekerja di alamat rumah Pak Liew.
Anil juga mengungkap tidak konsistennya keterangan keluarga itu. Juga ternyata tidak semua barang itu milik keluarga.
Maka Anil bermain di motif.
Apa motif mbak Parti dipecat. Lalu apa motif mbak Parti dilaporkan ke polisi.
Laporan polisi itu, menurut Anil, untuk menutupi pelanggaran hukum mempekerjakan Mbak Parti di rumah dan kantor Karl. Mereka takut pelanggaran hukum itu terbongkar manakala Mbak Parti lapor ke kementerian tenaga kerja. Itu mengkhawatirkan mereka karena Karl pernah mendengar Mbak Parti akan lapor ke kementerian.
Motif pemecatan itu sendiri aneh: hanya karena Karl marah. Yakni ketika Mbak Parti tidak mau lagi mengerjakan pembersihan toilet di rumah Karl. Hanya toilet. Pembersihan yang lain tetap dia lakukan. Demikian juga pembersihan kantor.
Kelak, kalau ketemu Mbak Parti, saya ingin bertanya, ada apa dengan toilet itu? Kok dia tidak mau lagi membersihkannya.
Anil menang telak di motif perkara ini.
Dan hakim tinggi Chan Seng Onn bikin putusan hebat itu.
Maka Mbak Parti pun bebas.