JAKARTA – Sebuah studi menemukan bahwa dengan tidur, maka otak manusia akan menjalani proses pembersihan, demikian Healthline.
Yang luar biasa dari proses ini, menurut para peneliti dari Boston University, adalah bahwa manfaatnya dalam membersihkan protein yang terkumpul di sepanjang hari.
Ketika hal itu terjadi, sisi baiknya terhadap manusia adalah bahwa rutinitas itu, membantu kita untuk menurunkan risko terjadinya pikun di kemudian hari.
Proses ini sendiri, menurut studi itu, terjadi tepatnya di sistem glimfatik, sistem yang tugasnya membersihkan saraf dari sesuatu yang tidak pada tempatnya.
Ketika manusia tidur, otak akan mengeluarkan zat bernama amyloid-beta, yang fungsinya mencegah penumpukan protein layaknya plak, yang dapat merusak saraf tubuh.
Ketika saraf yang dimaksud mengalami kerusakan, disebabkan kurangnya porsi tidur seseorang, maka potensi terkena demensia, nama lain kondisi ini, pun meningkatkan risikonya.
Anda kerap abai dengan kualitas tidur yang dianjurkan, atau punya masalah dengan insomnia yang kerap mengganggu Anda setiap malam, Anda mungkin ingin memeriksakan kondisi Anda dan mencari pertolongan dokter.