JEKTVNEWS.COM,-Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Agus Sunaryo, dalam rilis bersama BPS, KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi, Kanwil DJPb Provinsi Jambi, dan Bappeda Provinsi Jambi menjelaskan bahwa percepatan pembangunan SPPG penting untuk memastikan layanan gizi berjalan sesuai target.
Target pembangunan cukup besar, sehingga pemerintah kabupaten dan kota diminta turut mempercepat realisasinya.
Hingga akhir Oktober 2025, dari total 393 SPPG yang direncanakan, sebanyak 56 dapur telah beroperasi penuh, sedangkan 34 lainnya siap beroperasi dalam waktu dekat.
Berdasarkan data Bappeda, layanan tersebut telah menjangkau sekitar 155.500 penerima manfaat di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Agus juga mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat kerja sama dengan pihak rekanan agar proses pembangunan dan operasional SPPG dapat selesai tepat waktu.
Dari 11 kabupaten/kota, masih terdapat tiga daerah yang belum menyalurkan layanan SPPG, yaitu Kabupaten Sarolangun, Bungo, dan Tebo.
Sementara itu, untuk wilayah terpencil, Jambi mendapat alokasi 144 SPPG. Dari jumlah tersebut, 97 rekanan telah menyatakan kesediaan terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan fasilitas tersebut. Proses penunjukan rekanan masih berjalan agar seluruh target dapat segera terealisasi.