JAKARTA – Dua raksasa dari Jerman dan Prancis akan saling bentrok di final Liga Champions. Keduanya punya ambisi besar meraih gelar juara di masa-masa anomali kompetisi di tengah pandemi.
Ya, duel final Liga Champions akan tersaji antara Paris Saint Germain (PSG) vs Bayern Munchen di Estadio da Luz, Lisbon, Senin (24/8) dini hari pukul 02.00 WIB.
PSG dan Bayern diprediksi bakal sama-sama bermain agresif sejak awal-awal babak. Dua tim juga akan saling unjuk ketajaman di lini depan.
Dalam laga ini, kedua tim juga mengejar raihan rekor piala. PSG berpeluang meraih quadruple (Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue, Liga Champions). Sedangkan Bayern punya kans untuk mengamankan treble (Bundesliga, DFB Pokal, Liga Champions).
PSG yang diperkuat trio Neymar, Kylian Mbappe, dan Angel Di Maria diprediksi akan terus menekan pertahanan Bayern. Namun, skuad arahan Hans-Dieter Flick tak akan mudah ditekan Les Parisiens.
Meski tidak sementereng PSG, Bayern tetap menyimpan bahaya besar bagi tim lawan. Sebaliknya, mereka justru akan memberikan kejutan bagi tim besutan Thomas Tuchel.
Terkait pengalaman di Liga Champions, Bayern Munchen memang unggul di atas kerta atas Paris Saint-Germain (PSG). Bayern sendiri sudah mengoleksi lima trofi di dalam almarinya.
Mereka menjadi juara pada edisi 1973/1974, 1974/1975, 1975/1976, 2000/2001, serta 2012/2013. Artinya, Die Roten memiliki kesempatan besar untuk menggapai gelar keenamnya pada musim ini.
Sekaligus menempatkan klub yang bermarkas di Stadio Allianz tersebut sebagai tim pemilik trofi Liga Champions terbanyak ketiga bersama Liverpool yang sudah mencatatkan 6 kali juara.
Sementara PSG belum pernah menjadi jawara. Tim asal Paris tersebut baru kali ini berhasil lolos duel final di Liga Champions.
Prestasi tertingginya adalah menapak semifinal pada 1994/1995 silam. Kala itu, mereka kalah agregat 0-3 atas AC Milan dan gagal melaju ke laga puncak.
Maka, musim kompetisi 2019/2020 merupakan peluang emas bagi Kylian Mbappé dan kawan-kawan untuk meraih gelar Liga Champions pertama kali sepanjang sejarah berdirinya klub sejak 50 tahun yang lalu.
“Kami berada di sini untuk mencetak sejarah. Kami telah melakukan langkah besar dan masih ada satu laga yang tersisa. Itu (menang 3-0 di semifinal) adalah penampilan yang luar biasa, mengontrol jalannya laga dari awal hingga akhir, dan saya bisa mencetak gol pembuka. Sekarang, kami harus melakukannya lagi di final,” ujar Marquinhos, penggawa andalan PSG, dikutip laman resmi klub. (der/fin)