Vietnam Resmi Akui Bitcoin! Era Baru Kripto Dimulai 2026, Siap Kalahkan Negara Tetangga?

Selasa 17-06-2025,10:44 WIB
Reporter : Diana Hrp
Editor : Diana Hrp
Vietnam Resmi Akui Bitcoin! Era Baru Kripto Dimulai 2026, Siap Kalahkan Negara Tetangga?

UU Teknologi Digital ini bukan hanya bicara soal kripto. Vietnam juga menyisipkan visi besar tentang bagaimana blockchain dan kecerdasan buatan (AI) akan menjadi tulang punggung transformasi ekonomi nasional.

BACA JUGA:PTPN IV PalmCo Raih PROPER Biru, Perkuat Komitmen Lingkungan dan Transisi Energi Hijau

Ini bukan isapan jempol. Pemerintah Vietnam secara eksplisit menekankan bahwa blockchain tidak hanya relevan untuk transaksi keuangan, tetapi juga bisa diaplikasikan dalam logistik, rantai pasok, pelayanan publik, hingga sektor pendidikan.

Sementara itu, AI diposisikan sebagai mesin penggerak efisiensi dan daya saing ekonomi digital Vietnam. Pemerintah ingin membentuk masa depan di mana layanan publik bisa lebih pintar, proses bisnis lebih cepat, dan rakyat mendapatkan manfaat teknologi secara nyata.

Dengan langkah ini, Vietnam berpotensi mengambil alih posisi strategis dari negara-negara tetangga dalam dunia kripto dan teknologi digital. Misalnya, Indonesia dan Malaysia hingga kini masih berada di posisi "setengah hati" dalam hal regulasi kripto.

Sementara Singapura sudah lebih dulu agresif dan progresif, langkah Vietnam kali ini menunjukkan niat serius untuk tidak tertinggal dalam perlombaan teknologi. Bila Vietnam konsisten, bukan tak mungkin negara ini menjadi hub kripto dan blockchain terbesar di Asia Tenggara.

Namun tentu saja, jalan Vietnam tidak akan mulus-mulus saja. Meski ada pengakuan hukum, masih ada tantangan besar di depan, seperti:

  • Kebutuhan akan edukasi massal agar masyarakat tidak terjebak skema penipuan.

  • Kesiapan institusi pengawas untuk mengawasi perdagangan dan keamanan aset digital.

  • Penerapan sistem pajak dan kepatuhan hukum yang jelas dan tidak membebani inovator.

Belum lagi, risiko volatilitas pasar kripto tetap menjadi momok yang tak bisa diabaikan. Pemerintah perlu merancang kebijakan yang fleksibel tapi tetap melindungi masyarakat luas dari risiko besar.

BACA JUGA:Resmikan Sentra Layanan Prioritas di Cirebon, Kini BRI Miliki 43 Lokasi Layanan Premium yang tersebar di Selur

Di sisi lain, langkah Vietnam bisa menjadi pemicu gelombang inovasi dan investasi besar-besaran. Bayangkan jika startup lokal mulai bermunculan dengan model bisnis berbasis blockchain, atau perusahaan asing mulai melirik Vietnam sebagai pusat operasi kripto Asia mereka.

Investor, pengembang, hingga content creator digital bisa mulai mengeksplorasi ide-ide baru karena batas legal sudah lebih jelas. Bagi anak muda Vietnam, ini bisa menjadi peluang emas untuk menjadi pionir dalam gelombang ekonomi digital selanjutnya.

Dengan disahkannya Undang-Undang Teknologi Digital, Vietnam telah memantapkan langkahnya sebagai salah satu negara Asia Tenggara yang paling serius menatap masa depan ekonomi digital. Pengakuan terhadap kripto sebagai aset digital bukan sekadar perubahan hukum, tapi sinyal kuat bahwa Vietnam ingin menjadi pemain utama dalam transformasi global ini.

BACA JUGA:IHSG Berpotensi Melaju ke 7.345! Ini Sinyal Kuat dan Rekomendasi Saham dari Para Analis

Kategori :