
JEKTVNEWS.COM -Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah ajang sepak bola klub paling prestisius di dunia pada 15 Juni hingga 14 Juli 2025, saat Piala Dunia Antarklub FIFA bergulir dengan format baru yang lebih besar dan ambisius. Tapi sayangnya, gaungnya belum mampu mengguncang negeri Paman Sam.
BACA JUGA:Mental Goyah di Manila, Menyingkap Kekalahan Voli Putri Indonesia dari Kazakhstan
Sebanyak 32 klub elite dari seluruh penjuru dunia akan unjuk gigi dalam turnamen yang selama ini identik dengan dominasi Eropa dan Amerika Selatan. Di antara peserta, hadir nama-nama raksasa seperti Real Madrid, Bayern Munchen, Manchester City, PSG, Juventus, hingga Inter Milan, menandakan keseriusan FIFA dalam mengangkat pamor turnamen ini.
Namun, meski format baru dan line-up klub sangat menggiurkan, kenyataan di lapangan tidak sepenuhnya sesuai ekspektasi. Tiket pertandingan perdana antara Al Ahly vs Inter Miami—yang akan digelar di Hard Rock Stadium, Miami, pada Minggu pagi (15/6) pukul 07.00 WIB—justru mengalami penurunan harga drastis, mencerminkan lemahnya minat dari publik Amerika.
FIFA resmi mengubah wajah Piala Dunia Antarklub mulai edisi 2025. Jika sebelumnya hanya diikuti oleh 7 klub (termasuk tuan rumah), kini ekspansinya melibatkan 32 tim, serupa dengan format Piala Dunia negara-negara. Tujuannya? Meningkatkan nilai kompetitif, cakupan pasar, dan daya tarik global.
BACA JUGA:Kilau Kebijakan Saat 'Rolex' Masuk Skuad Timnas dari Kantor Prabowo
Turnamen ini dibagi ke dalam 8 grup, masing-masing berisi 4 tim. Dua tim teratas dari tiap grup akan melaju ke babak knockout, mulai dari 16 besar hingga final. Dengan format seperti ini, para pecinta bola disuguhi banyak duel menarik sejak fase awal—tak ubahnya pesta bola sejati.
Tapi yang jadi ironi, pesta ini seperti sudah dimulai tanpa undangan—minat masyarakat, terutama di Amerika Serikat, sejauh ini masih sangat suam-suam kuku.
Kehadiran klub-klub kelas dunia semestinya menjadi daya tarik utama. Bayangkan saja, laga pembuka melibatkan Inter Miami—klub milik David Beckham yang dihuni mega bintang seperti Lionel Messi—berhadapan dengan jawara Afrika, Al Ahly. Tapi data dari penjualan tiket menyebutkan sebaliknya.
Tiket yang semula dijual dengan harga fantastis, sekitar USD 349, kini bahkan bisa didapatkan dengan harga di bawah USD 80. Penurunan drastis ini terjadi hanya beberapa hari sebelum laga dimulai.
BACA JUGA:Bentrok dengan Samurai Biru: Penyelamatan Garuda di GBK, Tayang di Mana dan Jam Berapa?
Hal ini memunculkan pertanyaan besar, Mengapa turnamen semegah ini belum mampu menghipnotis publik Amerika?
Salah satu jawabannya mungkin terletak pada budaya sepak bola di sana. Meski berkembang pesat dalam satu dekade terakhir, Amerika tetap bukan “rumah utama” sepak bola. Dominasi NFL, NBA, dan MLB membuat si kulit bundar harus bersaing ketat di antara olahraga-olahraga lokal yang sudah mendarah daging.
Terlepas dari isu penonton, dari sisi kualitas, turnamen ini menjanjikan duel-duel panas yang sulit dilewatkan. Berikut ini beberapa sorotan pertandingan dari tiap grup:
Grup A
-
15 Juni: Al Ahly vs Inter Miami
-