
JEKTVNEWS.COM - Film Thailand yang tengah menjadi perbincangan di Asia, How to Make Millions Before Grandma Dies, akan segera diadaptasi ke dalam versi Hollywood. Rumah produksi ternama asal Amerika Serikat, Miramax, telah resmi memperoleh hak lisensi untuk membuat ulang film yang menyentuh hati ini ke dalam versi berbahasa Inggris. Kabar gembira ini pertama kali dilaporkan oleh Variety pada Rabu (14/5), sekaligus menandai langkah awal produksi ulang film karya Pat Boonnitipat tersebut.
Miramax bukanlah pemain baru dalam dunia perfilman global. Rumah produksi ini sebelumnya telah merilis sejumlah film legendaris seperti Pulp Fiction, Kill Bill, Bridget Jones’s Diary, serta beberapa rilisan terbaru seperti The Holdovers, The Beekeeper, dan The Exorcism. Dengan rekam jejak luar biasa tersebut, keputusan Miramax untuk mengadaptasi How to Make Millions Before Grandma Dies menunjukkan keyakinan mereka terhadap potensi emosional dan komersial dari film ini.
Meskipun proses produksi adaptasi telah dimulai, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai jajaran aktor yang akan membintangi versi Hollywood-nya. Begitu pula dengan jadwal rilis, yang masih dirahasiakan. Namun, antusiasme publik tampaknya sudah mulai terasa, terutama dari para penggemar film orisinalnya yang menantikan bagaimana kisah ini akan diterjemahkan dalam budaya barat.
Film ini awalnya diproduksi oleh GDH 559, salah satu rumah produksi besar di Thailand. Diperankan oleh aktor muda berbakat Billkin Putthipong Assaratanakul, film ini berhasil menembus Festival Film Asia di New York dan bahkan masuk dalam daftar nominasi Academy Awards, menjadi film Thailand pertama yang mencapai prestasi tersebut. Di festival tersebut, film ini mendapat pujian hangat dari para kritikus dan berhasil memenangkan penghargaan pilihan penonton, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai film yang layak mendapatkan adaptasi internasional.
BACA JUGA:Final Destination Bloodlines Hadirkan Teror Baru dan Sosok Legendaris di Waralaba Kematian
CEO Miramax, Jonathan Glickman, dalam pernyataannya mengungkapkan kekaguman terhadap film tersebut. Ia menyebut bahwa How to Make Millions Before Grandma Dies adalah proyek langka yang mampu menggabungkan elemen komedi, haru, dan makna yang mendalam secara bersamaan. “Kami berharap adaptasi ini dapat menyatukan berbagai generasi keluarga dalam pengalaman menonton yang menghangatkan hati, sebagaimana versi aslinya,” ujar Glickman.
Sutradara Pat Boonnitipat pun turut memberikan komentar. Ia mengaku terkejut dengan kesuksesan filmnya di pasar global, tetapi merasa bahagia mengetahui bahwa nilai-nilai yang diangkat dalam cerita tersebut mampu menjangkau lintas budaya dan identitas bangsa. “Ini menunjukkan bahwa ada inti kemanusiaan yang sama dalam diri kita semua,” ucap Boonnitipat.
Dari segi pencapaian komersial, How to Make Millions Before Grandma Dies telah mencetak prestasi luar biasa. Di pasar internasional, film ini sukses meraup pendapatan lebih dari US$55 juta. Di Indonesia sendiri, film ini mendapat sambutan sangat hangat dan telah ditonton lebih dari 3 juta penonton hanya dalam waktu tiga minggu penayangan. Angka ini menjadikan film tersebut sebagai film Thailand terlaris sepanjang sejarah di Indonesia, serta satu-satunya film asal Negeri Gajah Putih yang mampu menembus angka penonton sebesar itu di Tanah Air.
BACA JUGA:Film Animasi Jumbo Salip Agak Laen, Siap Kudeta KKN di Desa Penari sebagai Film Indonesia Terlaris
Film ini mengisahkan seorang remaja bernama M (diperankan oleh Billkin), yang memutuskan untuk berhenti sekolah demi mengejar karier sebagai gamecaster. Namun, cita-citanya itu tidak berjalan mulus hingga ia kesulitan mendapatkan penghasilan. Suatu hari, M melihat sepupunya, Mui (Tontawan Tantivejakul), menerima warisan besar karena merawat sang kakek hingga akhir hayatnya. Dari situ, M mulai merencanakan untuk merawat neneknya, Amah (Taew Usa Semkhum), yang baru saja divonis mengidap kanker stadium akhir.
Awalnya, niat M merawat Amah dipicu oleh keinginan untuk mendapatkan warisan terbesar. Namun, seiring berjalannya waktu dan kedekatan yang terbangun, M mulai merasakan ikatan emosional yang tulus dengan sang nenek. Konflik batin yang dialami M menjadi pusat dari alur cerita yang menyentuh dan menggugah hati.
Dengan kualitas cerita yang kuat dan nuansa emosional yang universal, tak heran jika How to Make Millions Before Grandma Dies berhasil mencuri perhatian dunia. Kini, dengan versi Hollywood dalam proses, film ini diharapkan bisa menjangkau penonton lebih luas dan menyampaikan pesan kemanusiaan yang sama kuatnya seperti versi aslinya.