Kemkomdigi Pastikan Soal Infrastuktur Komunikasi Lancar Selama Natal

Selasa 24-12-2024,16:51 WIB
Reporter : KSandi
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan kesiapan infrastruktur komunikasi untuk mendukung kelancaran komunikasi masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam peninjauan langsung Pusat Monitoring Telekomunikasi, Pos, dan Penyiaran (PMPI), Selasa (24/12/2024).

Dalam paparannya, Meutya Hafid menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menginstruksikan kepada seluruh kementerian untuk memastikan kenyamanan masyarakat, terutama terkait dengan infrastruktur digital, selama libur akhir tahun.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan infrastruktur digital tetap optimal sehingga masyarakat dapat berkomunikasi dengan lancar, baik saat mudik maupun menikmati liburan di berbagai daerah,” ujar Meutya.

Selain itu, Meutya juga menekankan pentingnya memastikan kualitas layanan telekomunikasi yang prima agar masyarakat dapat menjalani ibadah Natal dan merayakan Tahun Baru dengan nyaman bersama keluarga. “Kami berupaya agar infrastruktur digital berjalan dengan baik, sehingga masyarakat bisa mudik dengan nyaman dan tetap terhubung dengan keluarga serta kerabat di mana pun mereka berada,” tambah Meutya.

Pemantauan Jaringan secara Real-Time

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Wayan Toni Supriyanto, mengungkapkan bahwa KemKomdigi telah mengoptimalkan penggunaan PMPI untuk memantau kualitas layanan komunikasi secara real-time. “Melalui alat ini, kami memonitor jaringan komunikasi di seluruh Indonesia, termasuk data Base Transceiver Station (BTS), jalur kabel, dan performa jaringan seluler,” jelas Wayan.

Komdigi juga bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti Ookla, untuk mengukur kinerja penyelenggara komunikasi. Kerja sama ini bertujuan memastikan bahwa data yang dikumpulkan valid dan transparan. “Kami siap memantau langsung di titik-titik strategis, seperti bandara, stasiun, terminal, dan pusat keramaian lainnya,” tambahnya.

Selain itu, Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Ditjen PPI Komdigi, Dany Suwardany, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan operator telekomunikasi untuk mengantisipasi lonjakan trafik yang diperkirakan mencapai 7 hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Kagum PHR Punya 11 Ribu Lebih Sumur Minyak Aktif di Blok Rokan

"Operator telekomunikasi seperti Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren telah mengambil langkah-langkah antisipasi, seperti peningkatan kapasitas jaringan. Telkom meningkatkan kapasitas internet hingga 56,7 terabits per second (Tbps), Telkomsel 15,73 Tbps, dan Indosat menambah kapasitasnya sebesar 30 persen. XL bahkan menyiapkan kapasitas dua kali lipat, sementara Smartfren meningkatkan kapasitas jaringan sekitar 1,1 persen,” ungkap Dany.

Operator juga menyiapkan posko 24 jam di lokasi strategis, mengadakan drive test untuk mengukur kualitas jaringan, serta mendirikan mobile BTS di area padat.

Di akhir paparannya, Menteri Meutya Hafid mengingatkan pentingnya pemantauan langsung terhadap kesiapan infrastruktur yang telah dijanjikan oleh para operator. Ia meminta tim KemKomdigi untuk turun langsung ke lapangan dan memeriksa kantor monitoring operator seluler.

"Saya tugaskan para Dirjen untuk memeriksa langsung ke kantor monitoring operator seluler dan memastikan mereka memenuhi komitmen. Layanan ini harus berjalan tanpa henti selama Nataru," tegas Meutya.

BACA JUGA:HUT Ke-6, Pertamina Hulu Rokan Siap Sambut Tantangan Masa Depan

Kategori :