TikTok: Pertarungan Budaya atau Pesta Keanekaragaman?

Sabtu 23-11-2024,13:30 WIB
Reporter : Monika Wulan Saputri
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM - TikTok, sebagai platform media sosial yang sangat populer, memang menjadi arena yang menarik untuk mengamati bagaimana budaya-budaya di seluruh dunia berinteraksi dan bercampur.

TikTok seringkali menjadi tempat di mana opini-opini yang berbeda, bahkan bertentangan, beradu. Hal ini bisa memicu perdebatan sengit, terutama terkait isu-isu budaya yang sensitif. Beberapa konten TikTok cenderung memperkuat stereotipe budaya tertentu, yang dapat memicu kesalahpahaman dan permusuhan antar kelompok.

BACA JUGA:Viral, Mahasiswa KKN Buat Trend Tiktok Berakhir Diusir Warga

Dinamika platform yang cepat dan kompetitif, seperti tantangan dan tren yang terus berganti, dapat menciptakan semacam "kultur perang" di mana pengguna merasa perlu untuk selalu "menang" atau "lebih baik" dari yang lain.

TikTok menjadi jembatan bagi orang-orang dari berbagai latar belakang budaya untuk saling mengenal dan belajar satu sama lain. Platform ini mendorong kreativitas dan inovasi, memungkinkan orang-orang untuk mengekspresikan identitas budaya mereka dengan cara yang unik dan menarik. 

TikTok seringkali menjadi ruang yang inklusif, di mana orang-orang yang sebelumnya merasa terpinggirkan dapat menemukan komunitas dan dukungan.

BACA JUGA:Viral di Tiktok Lip Balm SPF, Ternyata Ini Manfaatnya

TikTok, seperti platform media sosial lainnya, adalah cerminan dari masyarakat yang kompleks. Di satu sisi, platform ini dapat menjadi tempat di mana perpecahan dan konflik terjadi. Di sisi lain, TikTok juga dapat menjadi kekuatan positif yang mempromosikan pemahaman, toleransi, dan persatuan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi kita, Algoritma TikTok akan menyajikan konten yang sesuai dengan minat kita, sehingga kita mungkin lebih sering melihat konten yang mendukung pandangan kita sendiri.

Komentar dan pesan yang kita terima dari pengguna lain dapat mempengaruhi cara kita memandang platform ini. Latar belakang budaya dan pengalaman pribadi kita juga akan membentuk cara kita menafsirkan konten di TikTok.

TikTok adalah alat yang netral. Bagaimana kita menggunakan alat ini dan apa yang kita ambil dari platform ini, sepenuhnya tergantung pada kita. Kita dapat memilih untuk menggunakan TikTok sebagai alat untuk mempromosikan kebencian dan perpecahan, atau kita dapat menggunakannya sebagai alat untuk membangun jembatan dan mempromosikan persatuan.

Selalu berpikir kritis terhadap konten yang kita lihat di TikTok. Jangan mudah percaya pada semua yang kita baca atau lihat. Gunakan platform ini dengan bijak dan bertanggung jawab. Hindari menyebarkan informasi palsu atau menghina orang lain. Berusahalah untuk terbuka terhadap pandangan orang lain, meskipun kita tidak setuju dengan mereka.

Mari kita bersama-sama menjadikan TikTok sebagai tempat yang lebih baik untuk semua!

Kategori :