JEKTVNEWS.COM- Kucing merupakan salah satu hewan yang sangat dihormati dalam Islam, terutama karena perhatian dan kasih sayang Rasulullah Muhammad SAW terhadap hewan ini.
Dalam berbagai riwayat, Rasulullah SAW menunjukkan sikap penuh kasih sayang dan kelembutan terhadap semua makhluk, termasuk kucing, yang menjadikannya teladan dalam memperlakukan hewan dengan baik.
Salah satu kisah yang terkenal adalah tentang kucing kesayangan Rasulullah, yang sering disebut-sebut bernama Muezza. Dalam sebuah riwayat, diceritakan bahwa Muezza pernah tertidur di atas jubah Rasulullah. Ketika Rasulullah hendak mengenakan jubahnya untuk menunaikan salat, beliau memilih memotong bagian jubah tersebut agar tidak mengganggu tidur si kucing. Sikap ini menunjukkan betapa besar kasih sayang beliau terhadap kucing, bahkan hingga rela berkorban demi kenyamanan hewan tersebut.
Kucing juga memiliki tempat istimewa dalam ajaran Islam. Dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW menegaskan bahwa kucing adalah hewan yang bersih.
Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menyebutkan bahwa kucing tidak najis dan dianggap suci. Rasulullah SAW bersabda, *“Kucing itu tidak najis. Ia termasuk hewan yang berkeliling di sekeliling kalian”* (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, dan An-Nasa’i).
Hadis ini memberikan pemahaman bahwa keberadaan kucing di rumah tidak menghalangi ibadah umat Muslim, bahkan kucing dianggap membawa keberkahan.
Selain itu, Abu Hurairah, seorang sahabat Rasulullah yang sangat dekat dengannya, dikenal memiliki hubungan istimewa dengan kucing. Nama "Abu Hurairah" sendiri berarti "Bapak Kucing Kecil," karena kecintaannya pada kucing yang selalu menemaninya. Sikap ini mencerminkan bagaimana para sahabat juga meneladani Rasulullah dalam memperlakukan hewan dengan kasih sayang.
BACA JUGA:Gizi Buruk yang Terdapat di Wilayah Jambi, Tantangan dan Solusinya
Islam mengajarkan bahwa berbuat baik kepada hewan adalah bagian dari ibadah. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk memperlakukan hewan dengan baik, termasuk memberi mereka makan dan minum.
Dalam sebuah hadis, beliau menyebutkan bahwa seseorang yang menyiksa hewan akan mendapatkan hukuman berat, sementara mereka yang memperlakukan hewan dengan baik akan mendapat pahala.