JEKTVNEWS.COM - Migrain memang lebih dari sekadar sakit kepala biasa. Banyak orang sering menyepelekan migrain, padahal ini adalah kondisi medis yang kompleks dan bisa sangat mengganggu kualitas hidup seseorang.
Apa yang membedakan migrain dengan sakit kepala biasa? Nyeri pada migrain biasanya sangat parah dan berdenyut-denyut, seringkali terasa berdenyut pada satu sisi kepala. Selain nyeri kepala, migrain seringkali disertai gejala lain seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, serta gangguan penglihatan sementara.
BACA JUGA:Kenali Penyakit dari Sakit Kepala
Serangan migrain bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari. Frekuensi serangan migrain bisa bervariasi, dari beberapa kali dalam setahun hingga beberapa kali dalam sebulan.
Apa yang menyebabkan migrain?
Penyebab pasti migrain belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang diduga berperan antara lain:
1. Genetik: Riwayat keluarga dengan migrain meningkatkan risiko.
2. Hormon: Perubahan hormon pada wanita seringkali memicu migrain.
3. Lingkungan: Stres, perubahan cuaca, makanan tertentu, dan kurang tidur bisa menjadi pemicu.
4. Pembuluh darah: Perubahan pada pembuluh darah di otak juga diduga berperan.
BACA JUGA:Pahami Flu Batuk Pilek adalah Sakit yang Mudah Menular.
Lalu Bagaimana cara mengatasi migrain?
Pengobatan migrain bertujuan untuk mengurangi frekuensi, durasi, dan intensitas serangan. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
Obat-obatan: Obat pereda nyeri, obat antimigrain, dan obat pencegah migrain.
Terapi non-farmakologi: Relaksasi, biofeedback, akupunktur, dan terapi perilaku kognitif.