JEKTVNEWS.COM- Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi banyak orang. Dua kondisi yang sering kali keliru dianggap sama adalah insomnia dan kebiasaan begadang.
Meski sama-sama menyebabkan kurangnya waktu tidur yang cukup, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
BACA JUGA:Tidur Yang Teratur Adalah Suatu Kunci Tubuh Yang Sehat
dikutip dari sebuah artikel dari siloam Hospita yang dimana, Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk mendapatkan tidur yang cukup dalam satu hari. Kondisi ini berbeda dari kebiasaan begadang karena insomnia terjadi tanpa adanya keinginan atau pilihan sadar dari individu yang mengalaminya.
Seseorang dengan insomnia mungkin merasa ingin tidur, namun mengalami kesulitan untuk memulainya atau mempertahankan tidur sepanjang malam.
BACA JUGA:7 Bahaya Tidur Larut Malam dan Dampaknya Terhadap Kesehatan
Insomnia dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Selain menyebabkan kelelahan pada siang hari, gangguan ini juga dapat menurunkan produktivitas dan mempengaruhi suasana hati.
Dalam jangka panjang, insomnia yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan mood.
Di sisi lain, begadang adalah aktivitas yang umumnya dilakukan secara sadar dan atas kemauan sendiri. Kebiasaan begadang berarti seseorang mengurangi waktu tidurnya dalam satu hari, seringkali demi menyelesaikan pekerjaan, menikmati hiburan, atau aktivitas lainnya. Akibatnya, seseorang yang begadang mungkin tidur kurang dari 6 jam atau bahkan tidak tidur sama sekali dalam semalam.
BACA JUGA:Mengatasi Kesulitan Tidur: Tips untuk Menyelaraskan Kualitas Tidur
Idealnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7 hingga 9 jam per malam untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Namun, saat begadang, waktu tidur ini menjadi berkurang, menyebabkan seseorang mengalami kelelahan pada hari berikutnya. Jika kebiasaan begadang berlangsung lama, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, produktivitas, dan konsentrasi.
Baik insomnia maupun begadang dapat menyebabkan seseorang kekurangan waktu tidur yang cukup, yang kemudian dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kurang tidur dalam jangka panjang berpotensi meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti gangguan kardiovaskular, penurunan daya tahan tubuh, serta gangguan psikologis seperti stres dan depresi.
Kebiasaan begadang yang berlangsung terus-menerus juga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Karena tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk pemulihan, seseorang yang begadang atau mengalami insomnia sering kali merasa tidak berenergi, mudah lelah, dan sulit fokus di siang hari.
Insomnia dan kebiasaan begadang adalah dua hal yang berbeda meski sama-sama berdampak pada kurangnya waktu tidur. Insomnia merupakan gangguan tidur yang terjadi secara tidak sadar, sedangkan begadang adalah kebiasaan yang dilakukan secara sadar. Memahami perbedaan keduanya dapat membantu kita lebih bijak dalam menangani masalah tidur dan menjaga kesehatan dengan lebih baik.