Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Takakura

Sabtu 02-11-2024,18:00 WIB
Reporter : Fadilah Rizkia
Editor : KSandi

Penerapan teknologi pengomposan dengan metode Takakura atau yang dikenal sebagai "Takakura Home Method Composting" merupakan salah satu solusi inovatif untuk mendaur ulang limbah organik rumah tangga, khususnya sampah dapur, menjadi pupuk kompos.

Metode ini pertama kali diperkenalkan di Surabaya pada tahun 2004 oleh seorang berkebangsaan Jepang, Mr. Takakura.

BACA JUGA:Sehat Dengan Berjemur Diri di Pagi Hari

Dalam artikel berjudul "Penerapan Teknologi Kompos Pupuk Takakura Plus Padat Limbah Kotoran Sapi, Vegetasi Sekunder, dan Limbah Organik Rumah Tangga dengan Sistem Intercropping" yang disusun oleh Hijria Lasaiyo dkk., dijelaskan bahwa teknik pengomposan ini dapat mengatasi masalah sampah organik yang sering dihadapi oleh masyarakat perkotaan.

Adapun kelebihan dari metode ini antara lain adalah:

1. Praktis

Metode Takakura sangat cocok untuk rumah dengan lahan terbatas. Keranjang kompos dapat ditempatkan di mana saja, baik di dalam rumah maupun halaman, sesuai kebutuhan dan ketersediaan ruang.

2. Mudah

Prosesnya cukup sederhana, di mana sampah dapur hanya perlu dimasukkan ke dalam keranjang setiap hari tanpa perlu perlakuan khusus, seperti penambahan cairan atau bahan tambahan lainnya.

3. Tidak Berbau

Salah satu keunggulan utama dari metode ini adalah tidak menimbulkan bau tak sedap. Hal ini karena proses pengomposan menggunakan fermentasi, bukan pembusukan, sehingga mengurangi risiko bau yang mengganggu.

BACA JUGA:Apakah Kecerdasan Buatan Akan Menggantikan Manusia? Ini jawabanya

Metode ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mengurangi sampah organik serta mendaur ulangnya menjadi kompos berkualitas tinggi. Dengan pengomposan Takakura, sampah dapur yang sebelumnya dibuang bisa dimanfaatkan untuk memperkaya tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman, sehingga turut mendukung praktik hidup berkelanjutan di lingkungan perkotaan.

Kategori :

Terpopuler