Bantu Proses Penyembuhan Lansia dan ODGJ, Kemensos Tuai Apresiasi Dari Pemerintah Mamasa

Rabu 25-09-2024,10:00 WIB
Reporter : KSandi
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM - Keseriusan Kementerian Sosial dalam mengobati Lanjut Usia (lansia) yang menderita penyakit katarak menuai pujian dari Pemerintah Kabupaten Mamasa. 

Berdasarkan data dari Direktorat Rehabilitasi Sosial, kegiatan operasi katarak gratis yang diselenggarakan di Kabupaten Mamasa diikuti oleh 229 penerima manfaat yang akan dioperasi di tanggal 23-24 September 2024 di RSUD Kondosapata.

Dihadapan media, Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial paska meninjau proses operasi yang tengah berlangsung.

“Saya kira ini bantuan terbesar yang diterima di warga Mamasa. Biayanya besar sekali. Tadi saya lihat, jika tidak dibantu, 1 orang yang operasi katarak harus mengeluarkan minimal 8 juta perorang. Tapi di bakti sosial ini, semua gratis. Bahkan alatnya, dokternya, didatangkan dari Jakarta. Terima kasih. Ini adalah bentuk kepedulian dari Pemerintah melalui Kementerian Sosial”, jelas Bahtiar. 

BACA JUGA:Wako Ahmadi Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 di Desa Koto Keras

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Supomo.

Menurutnya, operasi katarak menjadi upaya penyembuhan agar lansia tidak menjadi beban bagi sekitarnya dikarenakan gangguan pengelihatan.

Selain itu, operasi ini didukung penuh oleh Persatuan Dokter Mata Indonesia disertai alat-alat canggih untuk mengurangi rasa sakit dan mempersingkat proses operasi. 

BACA JUGA:Pendalaman Tugas dan Fungsi, 55 Anggota DPRD Provinsi Jambi Ikuti Orientasi yang Digelar BPSDM Kemendagri

“Ini adalah kegiatan yang kesekian kali kita lakukan. Operasi katarak dianggap penting, karena kalau tidak bisa melihat menjadi beban gak bisa hidup mandiri. Alhamdulillah kita gunakan teknologi paling update dan membawa dokter spesialis mata terbaik dari makassar untuk melayani masyarakat Mamasa. Tidak sakit, insyallah tidak ada yang gagal, dan dalam waktu singkat mereka bisa kembali beraktivitas.”, tegas Supomo.

Kategori :