MUARO JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Meski baru memasuki musim kemarau, Kabupaten Muaro Jambi sebelumnya sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan. Tercatat di BPBD Muaro Jambi dari Januari hingga Juni 2024 ada puluhan lahan sudah terjadi kebakaran dengan lokasi yang berbeda, yang paling luas mencapai 10 hektar berada di lahan gambut di Kumpeh.
Dari awal Januari hingga Juni 2024 Kabupaten Muaro Jambi sesuai catatan dari BPBD Muaro Jambi sudah mencapai puluhan hektar kebakaran hutan dan lahan, meski sebelumnya belum masuk dalam musim kemarau.
BACA JUGA:Pedagang Sebut Harga Ayam Kampung Masih Mahal, Ayam Potong Justru Turun
Ada empat kasus kebakaran hutan lahan diantaranya dari empat kasus ada di tiga kecamatan berbeda, yakni di lahan gambut Kecamatan Kumpeh dengan dua lokasi berbeda, serta di Kecamatan Maro Sebo, dan di Kecamatan Jambi Luar Kota.
Di sampaikan oleh Kalaksa BPBD Muaro Jambi Ridwan menyampaikan bawa kebakaran ini telah terjadi beberapa waktu lalu, dimana masih diwaktu musim hujan atau belum masuk musim kemarau. Dan kebarakan hutan lahan ini bisa diamankan dan dapat dipadamkan oleh petugas yang sudah siaga di lapangan.
BACA JUGA:Agrowisata Kebun Jeruk di Jambi Ramai Wisatawan
Namun untuk faktor kesengajaan atau tidak, saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak bewajib. Akhir bulan Juni sudah masuk dalam musim kemarau, tentunya diharapkan kepada masyarakat dan perusahaan terkait bisa menjaga dan mengawasi lahan yang mudah terbakar terkhusus untuk lahan gambut.
“Di Kabupaten Muaro Jambi ada di 3 kecamatan, pertama Kecamatan Jaluko itu di Pematang Gajah, kemudian Kecamatan Muaro Sebo di Desa Betung, dan yang satu lagi di Kecamatan Kumpeh itu di Desa Londrang. Kalau untuk luasan itu yang paling banyak ada di Londrang, sekitar lebih kurang 10 hektar,” ujar Riduan, PLT Kalasa BPBD Muaro Jambi.