BATANGHARI, JEKTVNEWS.COM - Kabupaten Batanghari mencatat prestasi gemilang dalam penurunan angka stunting. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023, angka bayi stunting di Batanghari turun drastis menjadi 10,01 persen. Yang sebelumnya pada tahun 2022, angka stunting berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia mencapai 26,3 persen.
Kabupaten Batanghari sebagai kabupaten paling inovatif dalam penurunan stunting, dan salah satu kabupaten terbaik dalam penanganan stunting. Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, menyambut baik capaian ini, meskipun ia berharap angka stunting bisa turun lebih jauh lagi dengan menargetkan hingga diangkat 4 persen diakhir tahun 2024.
Sebagai langkah intervensi pencegahan stunting, Bupati Fadhil menghimbau orang tua yang memiliki balita untuk rutin memeriksakan tumbuh kembang anak mereka ke Posyandu atau pelayanan kesehatan terdekat, untuk melakukan Monitoring harus dilakukan setiap bulan sehingga kegiatannya terukur, dan mengetahui yang harus diberikan kepada anak dan orang tua sehingga terbebas dari stunting.
BACA JUGA:PJ Bupati Raden Najmi Pimpin dan Buka Rapat Evaluasi Capaian Kabupaten KLA Tahun 2024
Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Kesehatan terus melakukan pengecekan tumbuh kembang anak dan balita di sejumlah pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan. Pengecekan kesehatan juga akan dilakukan untuk ibu hamil dan calon pengantin sebagai upaya penanganan dan pencegahan stunting.
Dengan komitmen dan langkah nyata dari pemerintah daerah, harapan untuk menurunkan angka stunting hingga ke titik terendah semakin nyata.
BACA JUGA:Polisi Muaro Jambi Ajak Warga Perangi Narkoba
“Saya tidak tahu yang terbaik atau tidak tapi jelas jauh dari tahun lalu, angka stunting tahun lalu sekitar 26,3% sekarang jadi 10,1%. Ini pencapaian yang baik tapi belum sesuai dengan ekspertis saya, kita ingin stunting itu bawah 4%. Kita terus berkolaborasi agar bagaimana anak-anak Batanghari tidak ada lagi yang stunting, karena stanting ini bahaya,” jelas Muhammad Fadhil Arif, Bupati Batanghari, Rabu (5/6).
“Di sektor pendataan yang ada di KUA menjadi proses pengawalan yang harus dilakukan setiap bulan. Jadi ini yang harus dijaga kawan-kawan penanganan kabupaten sehingga semua kita tahu apa yang mesti kita berikan terhadap anak ini atau orang tuanya,” tambahnya.
BACA JUGA:Berawal Pesan Wanita di Aplikasi Hijau, Seorang Pria di Jambi Dikeroyok dan Alami Luka Serius
Upaya berkelanjutan dan intervensi tepat dari Pemerintah Kabupaten Batanghari menunjukkan hasil yang signifikan. Capaian ini membuktikan kolaborasi dan kerja keras, masalah stunting dapat diatasi, memberikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi penerus.