TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM - Kualitas rata-rata usia pendidikan masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tergolong masih rendah. Usia pendidikan baru menyentuh angka 8 tahun, atau yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya 2 tahun-kelas 2 SMP.
Pernyatan ini diungkap Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat berdasarkan survei usia pendidikan di Kabupaten Tanjab Barat, rata-rata lama masyarakat mengenyam pendidikan hingga di angka 8 tahun atau hanya duduk hingga di kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
BACA JUGA:Transformasi Layanan BPJS Kesehatan, Mulai 30 Juni 2025 Dilakukan Penghapusan Kelas I, II, dan III
Menyikapi persoalan rendahnya partisipasi pendidikan ini, PLT Sekda yang nota bene menjabat Kadis Pendidikan Kabupaten Tanjab Barat, Dahlan mengatakan, untuk menumbuhkan minat belajar dan sekolah itu perlu keseriusan dari semua pihak.
Dalam memperhatikan pendidikan mengenai rendahnya rata-rata lama belajar khususnya di Tanjab Barat, dikhawatirkan akan menghambat perkembangan daerah. Selain persoalan rendahnya tingkat pendidikan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat menghadapi kekurangan tenaga guru, sebab setiap tahunnya terdapat guru negeri yang akan memasuki masa pensiun.
Meski demikian, Pemkab Tanjab Barat akan terus menaikkan partisipasi tingkat pendidikan hingga ke jenjang SMA dan perguruan tinggi, sehingga Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan tidak tertinggal dari daerah lain. Salah satunya dengan menyediakan infrastruktur yang layak untuk dunia pendidikan, berupa bangunan dan alat kelengkapan belajar mengajar.