KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Sementara itu penjualan air minum dalam musim pancaroba ini meningkat drastis, air minum brand lokal Jambi masih menjadi primadona dan mampu menyaingi brand internasional.
Peralihan musim atau musim pancaroba beresiko menyebabkan perubahan cuaca tak menentu yang beresiko timbulnya berbagai penyakit seperti flu, batuk, demam serta penyakit lainnya. Menghadapi musim ini, tampaknya animo masyarakat dalam mengkonsumi air minum meningkat secara drastis.
BACA JUGA:Cuaca di Jambi Tak Menentu, Praktisi Kesehatan Sarankan Konsumsi Vitamin Pilihan
Hal ini diungkapkan oleh Neni, selaku pemilik toko yang menjual ragam air minum saat di wawancarai reporter Jek Tv pada 2 Mei 2024. Menurutnya, dalam musim cuaca yang tak menentu ini, antusias masyarakat yang membeli air minum di tokonya meningkat drastis.
Biasanya, ia menghabiskan stock 150 air minum galon ataupun dus dalam waktu seminggu. Pada masa sekarang 150 pcs tersebut ludes hanya dalam waktu 3 hari saja.
“Biasanya kita ngisi Arthes itu tuh 150 galon. Biasanya seminggu, sekarang 3-4 hari sudah habis. Aq-8 juga begitu, Aqua juga. Pokoknya meningkat semuanya. Kalau yang laku banget di masyarakat yang biasa gitu Arthes sama Aq-8, Aqua juga lumayan. Sekali tiga hari tuh Ibu isi 50,” ujarnya, Kamis (2/5).
BACA JUGA:Wujudkan Kesejahteraan Buruh, Pemerintah Provinsi Jambi Dorong Melalui Berbagai Kebijakan
Adapun untuk jenis brand yang paling laris didominasi oleh brand lokal Jambi yakni Arthess dan Aq-8 yang bersaing ketat dengan brand internasional Aqua. Lanjut Neni, masyarakat banyak mengkonsumsi air minum lokal Arthes dan Aq-8 disinyalir karena harga yang lebih terjangkau, yakni berkisar diharga 11 ribuan pergalon. Sementara untuk brand internasional Aqua berkisar di harga 28 ribuan pergalonnya.