JEKTVNEWS.COM - Dalam Puncak Hari Air Dunia (HAD) ke-32 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (29/4), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan dan mengimplementasikan pengelolaan air secara berkelanjutan demi kedamaian bersama melalui sejumlah hal.
“Pertama, implementasikan program pemulihan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti Citarum Harum di seluruh sungai di Pulau Jawa. Kedua, tingkatkan kemampuan pengelolaan air di Indonesia. Saya ingin isu air dikelola secara komprehensif lintas K/L seperti halnya kita mengelola mudik Lebaran dan Nataru,” kata Menteri Basuki.
BACA JUGA:Musim Hujan, Tanaman Cabai Petani Diserang Hama
Pada Puncak HAD ke-32 dilakukan pengukuhan anggota Dewan SDA Nasional Periode 2024-2029 dari unsur nonpemerintah, pengukuhan Himpunan Profesional Pengelola Sumber Daya Air (Himpesda), penetapan pemenang Lomba Karya Ilmiah Bidang SDA tingkat SMA/SMK, dan penyampaian hasil Konsultasi Pemangku Kebijakan dan Pemilik Kepentingan pada acara Forum Air Indonesia ke-5 oleh Kemitraan Air Indonesia.
BACA JUGA:Harga Jenis Beras Stabil, Pedagang Sebut Belum Berani Stock Banyak Beras
Sebelumnya, rangkaian peringatan HAD ke-32 diisi dengan sejumlah kegiatan antara lain SDA Goes to School, kuliah umum serentak oleh BBWS/BWS di seluruh Indonesia, penanaman 17.19 pohon produktif, Lomba Karya Ilmiah Bidang SDA SMA/sederajat, lomba Tiktok, serta Jelajah Kampus PUPR dengan Sahabat Air.
Peringatan HAD ke-32 mengusung tema “Water for Peace” yang bermakna meski air dapat menciptakan perdamaian bagi masyarakat, air juga dapat memicu konflik apabila ada kesenjangan dalam ketersediaan air.
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran Destinasi Wisata Provinsi Jambi Alami Peningkatan Kunjungan
Untuk itu peringatan HAD diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan air secara berkelanjutan demi kedamaian bersama.