KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Gubernur Jambi Al Haris kembali mendapat kesempatan mengikuti wawancara nasional penilaian Paritrana Award 2024. Gubernur dalam wawancaranya berkomitmen bahwa pemerintah Provinsi Jambi akan meberikan jaminan sosial lebih banyak lagi kepada masyarakat miskin ektrem, melalui program bantuan khusus bersifat khusus atau BKBK.
BACA JUGA:DPD Partai Nasdem Kota Jambi Akan Membuka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Jambi 2024
Pasca tahun lalu mendapat penghargaan Paritrana Award 2023 sebagai Pemda yang mendukung implementasi jaminan sosisal ketenagakerjaan, kini Gubernur Jambi Al Haris kembali mendapat kesempatan untuk wawancara penilaian Paritrana Award 2024. Wawancara ini berlangsung secara virtual di ruang vidcon rumah dinas Gubernur Jambi pada Jumat, 26 April pagi.
Dalam wawancara tersebut Gubernur Al Haris mengatakan bahwa komitmen pemerintah Provinsi Jambi pada tahun 2024, yakni meng-cover lebih banyak masyarakat miskin ekstrim melalui program B-K-B-K. Dimana tahun 2022 lalu ada sebanyak 76.016 orang telah terlindungi dan pada tahun 2023 sebanyak 112.538 orang.
BACA JUGA:Ukir Prestasi di Jambore PKK Provinsi, TP PKK Kota Sungai Penuh Berjaya Raih Juara
Adapun pada tahun 2024 ini, gubernur menargetkan ada sebanyak 118.875 orang yang dapat terlindungi dengan biaya yang ditargetkan sebesar 23,96 miliar rupiah.
“Dari negara untuk kabupaten kota juga ada 145 miliar total yang diterima Jambi setiap tahunnya. Nah, sehingga ini juga bisa digunakan dalam rangka untuk menopang usaha-usaha ekonomi termasuk juga jaminan sosial kepada masyarakat. Nah ini yang kita dapatkan dan tahun ini juga ada 2014 juga ada 33 miliar dana bantuan di Jambi ini,” ujarnya, Jumat (26/04).
BACA JUGA:Sekda Muaro Jambi Hadiri Pergantian Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Jambi
Lebih lanjut, Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa biaya yang diperoleh untuk mengcover jaminan sosial ini bersumber dari beberapa sektor, salah satunya C-S-R. Adapun dengan target yang ditentukan tahun ini, diharapkan Jambi kembali menerima penghargaan Paritranna Award ke dua kalinya.