KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Tradisi memberikan parcel alias hampers di saat lebaran masih terus berlangsung , kebiasaan yang bertujuan menyambung tali silaturahmi itu bahkan kini tak hanya marak untuk menjaga relasi terkait urusan bisnis , tetapi juga makin personal. Jelang lebaran penjualan hampers meningkat drastic.
Tradisi mengirimkan hampers menjadi budaya yang kini semakin berkembang di masyarakat Indonesia , terutama di momen besar seperti Lebaran. Dulu bingkisan yang berisi berbagai macam kue kering ini lebih dikenal dengan sebutan parcel/biasanya diberikan langsung kepada penerimanya.
BACA JUGA:Pastikan Gas 3 Aman Jelang Lebaran Diskoperindag Op Gas 3 Kg Dipenghujung Ramadhan
Tren memberikan hampers semakin jadi budaya ketika pandemi Covid-19 melanda. Saat itu, ada keterbatasan untuk bisa berkunjung langsung dan bersilaturahmi ke rumah sanak saudara maupun kolega.
Jelang lebaran , tradisi pemberian hampers makin intens. Dari didominasi kue-kue khas Lebaran , kini isi hampers jauh lebih beragam dibanding sebelumnya.
BACA JUGA:Hesnidar Haris Apresiasi Baznas Ajak Anak Yatim Wisata Belanja
Hal ini yang dilakoni oleh Wiji setiap tahun menjelang hari raya idul Fitri , sejak awal ramadhan beragam hampers dengan berbagai bentuk sudah terpajang di toko nya. Hampers yang dirinya sediakan berisi berbagai aneka jenis kue kering , seperti nastar , kastagel , hingga aneka kripik. Atau disesuaikan oleh keinginan pembeli.
Wiji menerangkan jika pembeli hampers datang dari berbagai kalangan , dan biasanya di bawa untuk mudik atau pulang kampung dijadikan buah tangan untuk para kerabat. Untuk harga yang di tawarkanpun bervariasi mulai dari 100 hingga 300 ribu rupiah.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Sejumlah Hewan Peliharaan Kucing Mulai Dititipkan Di Aisy Cat Shop
Untuk pemirsa yang berencana membeli hampers , disarankan untuk melakukan pemesanan dari sekarang sebelum kehabisan.