JEKTVNEWS.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menerapkan sistem pembayaran Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk seluruh transaksi dari Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah (K/L/PD) kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di PaDi UMKM sebagai wujud komitmen mendukung UMKM dalam menjangkau pasar Business to Business (B2B).
BACA JUGA:Wako Ahmadi Buka Pasar Ramadhan dan Pasar Mambo di Sungai Penuh
“Dengan hadirnya sistem pembayaran KKI di PaDi UMKM, transaksi B2B antara instansi pemerintahan dan UMKM diharapkan dapat semakin aman dan mudah, sekaligus menegaskan bahwa Telkom mendukung segala inisiatif positif yang dikeluarkan oleh pemerintah,” ujar EVP Digital and Business Telkom, Komang Budi Aryasa, dalam keterangannya di Jakarta, seperti di kutip pada Rabu (13/3).
Komang menjelaskan, KKI merupakan inovasi pembayaran nontunai milik pemerintah untuk transaksi belanja barang dan jasa di K/L/PD yang aman.
Hal ini karena KKI memanfaatkan teknologi enkripsi mutakhir seperti kartu kredit pada umumnya, yaitu 3D Secure.
“Hadirnya KKI di PaDi UMKM turut membuat pembayaran transaksi barang dan jasa menjadi semakin mudah dan efisien,” tuturnya.
Menurut Komang, kehadiran KKI akan mempercepat dan memudahkan proses belanja barang dan jasa pemerintah pusat maupun daerah kepada UMKM.
BACA JUGA:Sejarah Puasa Ramadhan: Kewajiban Penuh Berkah bagi Umat Islam
Penggunaan KKI juga menekan penundaan bayar dari K/L/PD kepada UMKM sehingga pembayaran yang diterima UMKM akan semakin tepat waktu.
“Berkat sistem pembayaran yang efisien dan transparan, penggunaan KKI turut mendorong percepatan putaran modal usaha yang menguntungkan bagi UMKM. UMKM pun bisa memberikan kontribusi lebih besar lagi terhadap perekonomian Indonesia,” jelas EVP Digital and Business Telkom.
Lebih lanjut Komang mengatakan, berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sektor UMKM telah memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau senilai dengan Rp9.580 triliun.
BACA JUGA:Demi Kebutuhan Pasokan Listrik di Sumatera, Pemerintah Provinsi Jambi Membuka Angkutan Batu Bara Jalur Darat
Bahkan, kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97 persen dari total tenaga kerja, sehingga kinerjanya perlu terus didorong inovasi-inovasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk melalui PaDi UMKM.
“Maka dari itu, PaDi UMKM selalu terus berinovasi demi menyolusikan tantangan yang dihadapi para UMKM di tanah air, agar mereka dapat terus berkembang dan semakin sejahtera sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar lagi kepada negara,” tandas Komang Budi Aryasa.