Dalam menjaga dan merawat motor matic kebiasaan buruk yang sering terjadi adalah motor matic sampai kehabisan bensin.
Jangan sampai motor matic berhenti dijalan karena bensin habis karena dapat merusak mesin motor tersebut. Terlebih pada motor matic injeksi.
Untuk itu usahakan selalu motor matic jangan sampai menunjukan indikator E pada speedometer dan biasakankan motor berisi bahan bakar yang full untuk mengantisipasi hal tersebut.
BACA JUGA:Kendalikan Harga Pasar, Inflasi Kota Jambi 2,47 Persen Dibawah Angka Nasional
4. Check kondisi vanbelt dan roler
Pentingnya akan memeriksa kondisi vanbelt merupakan hal yang tak boleh untuk ditinggalkan bagi pemilik motor matic.
Kondisi vanbelt yang mempunyai bahan yang terbuat dari karet dikhawatirkan akan putus di tengah jalan yang mengakibatkan motor berhenti dan tak bisa berjalan lagi.
Jika sudah menjadi keharusan untuk mengganti vanbelt tersebut sebaiknya gunakan suku cadang yang original sehingga membuat motor matic lebih terjamin karena pasti lebih awet.
5. Perawatan AKI
Tak mudah untuk mengetahui kondisi aki yang berada pada motor matic, sehingga setiap pengguna motor matic mayoritas pernah motornya mengalami mati aki.
Jika hal demikian terjadi, tentu anda akan kehilangan power dari motor selain itu juga cahaya lampu akan berkurang, dan yang paling menjengkelkan jika aki motor matic mati adalah pada saat menghidupakan motor harus menggunakan kick starter yang membuat kita terasa lebih banyak mengeluarkan tenaga.
Oleh karena itu, disarankan sebaiknya para pengguna harus mengganti Aki dalam 7 – 8 bulan setelah penggantian terakhir.
6. Servis rutin di bengkel resmi
Perawatan pada servis berkala motor matic biasanya meliputi penggantian oli, membersihkan karburator dan seting motor.
Disarankan service pada bengkel resmi sepeda motor Honda atau yang sering disebut dengan AHASS.
Lakukan servis berkala kurang lebih 2 bulan sekali untuk menjaga performance motor matic anda.