Jakarta-Dokter Reisa Broto Asmoro mengajak agar masyarakat sungguh-sungguh memperhatikan physical distancing di tempat umum. Tidak bersentuhan secara fisik, kata Reisa, tidak menjamin seorang tidak akan tertular Covid-19.
“Jaga jarak dan jangan sentuhan fisik, seperti jabat tangan, berpelukan, salaman, cium tangan. Bahkan bisik-bisik sekalipun sebaiknya dihindari. Ingat banyak orang yang terkesan sehat tapi dia membawa virus,” paparnya.
Mantan finalis Puteri Indonesia itun mengingatkan bahwa virus Korona bisa menempel di banyak benda. Karena itu, masyarakat harus membiasakan diri tak langsung menyentuh lansia dan anak kecil jika belum mencuci tangan.
“Tidak memegang anak kecil apalagi bayi kalau kita bukan ortunya. Kita sempat baca bahwa ada bayi positif Covid-19 yang diduga tertular dari penjenguk, tentunya kategori orang tanpa gejala,” ungkapnya.
Reisa membandingkan dengan Jepang di mana tidak menerapkan lockdown tetapi memberlakukan kebijakan social conformity, yang merupakan kebiasaan menghindari keramaian dan kontak fisik.
“Social conformity adalah kepatuhan terhadap aturan otoritas pemerintah, disiplin menaati anjuran PSBB. Pencegahan lain tetap pakai masker apalagi kalau terpaksa berdekatan dengan orang lain, cuci tangan dengan air dan sabun,” tutupnya.