JEKTVNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 2.000 sertifikat tanah untuk rakyat bertempat di Gedung Tenis Indoor Premium Pertamina, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Selasa, (2/1/2024).
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa, sertifikat yang diberikan merupakan bukti secara hukum atas tanah yang dimiliki.
BACA JUGA:Pakar Telematika Roy Suryo di Laporkan, Bareskrim Polri Selidiki Persoalan Mikrofon Gibran
“Di sini juga ada semuanya nama pemegang haknya siapa, ibu siapa atau bapak siapa, luasnya ada di sini, semuanya ada, enggak bisa lagi digugat-gugat karena sudah pegang yang namanya tanda bukti hak atas tanah yang namanya sertifikat,” ujarnya.
Dengan telah dipegangnya sertifkat tersebut, Presiden Jokowi mempersilakan kepada masyarakat apabila sertifikat tersebut akan dipergunakan untuk keperluan lain.
Namun, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat menggunakan sertifikat tersebut secara bijak.
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Reska Multi Usaha, Anak Perusahaan PT KAI Cek Syaratnya disini Sekarang Juga
“Saya titip kalau ini mau dipakai agunan, mau dipakai jaminan ke bank tolong dihitung dulu, tolong dikalkulasi dulu bisa nyicil enggak bulanannya, bisa ngangsur enggak bulanannya,” lanjut Presiden.
Di samping itu, Presiden Jokowi mendorong apabila akan dipergunakan sebagai jaminan di bank, pinjaman yang didapatkan bisa dipergunakan sebagai modal usaha maupun modal kerja.
Presiden Jokowi juga meminta agar masyarakat menghindari pembelian barang mewah dengan menggunakan pinjaman tersebut.
“Niku duite bank sanes arta panjenengan (Itu uangnya bank, bukan uang Bapak/Ibu). Kalau sudah lunas dapat untung ditabung-tabung silakan mau beli mobil silakan. Titipan saya hanya itu,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ketua Dewan Pembina SMSI Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra Akan Dianugerahi Gelar Adat Melayu Jambi
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri.