Jakarta - Sebanyak 680 ribu orang resmi mengantongi Kartu Prakerja dari pendaftaran tiga gelombang pertama. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni P. Purbasari menyampaikan, pendaftaran gelombang keempat segera dibuka.
“Dari 680 ribu orang semuanya telah ditransfer sebesar Rp 3,55 juta ke virtual akun masing-masing. Dari jumlah ini yang telah menerima insentif setelah pelatihan sebesar Rp 600 ribu per bulan sebanyak 300 ribu orang lebih,” kata Denni dalam diskusi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5).
Insentif itu diberikan setelah lembaga penelitian memastikan peserta tersebut sudah menyelesaikan pelatihan. Ada lebih dari 1.000 jenis pelatihan yang tersedia dalam program Kartu Prakerja.
Sampai saat ini, kata Denni, sudah ada 10,4 juta orang yang mendaftar di situs Kartu Prakerja. Belum seluruhnya berhasil masuk ketika gelombang pendaftaran dibuka.
Denni menuturkan, seleksi yang lolos menerima Kartu Prakerja dilakukan oleh mesin, berdasarkan prioritas. Namun, dia menegaskan bahwa bagi yang tidak lulus dalam percobaan pertama dapat mencoba di gelombang berikutnya tanpa harus mendaftar ulang.
Mengenai keluhan orang-orang yang belum diterima dalam gelombang pertama sampai ketiga, Denni meminta kesabarannya. Sebab, pendaftaran program Kartu Prakerja masih akan terus dilakukan.
“Mungkin ada teman-teman yang masih gagal, sabar, ini batch (gelombang) akan dibuka terus sampai November,” kata dia.
Untuk gelombang empat, Denni mengakui sempat terjadi penundaan pembukaan. Pasalnya, manajemen harus menyelesaikan permasalahan di sistem.
Selain itu, untuk memberikan kesempatan terlebih dulu kepada pekerja terdampak yang diprioritaskan sesuai dengan usulan dari kementerian serta lembaga negara. Dia mengatakan gelombang keempat akan segera dibuka setelah Lebaran.