JEKTVNEWS.COM - Pertanian telah mengalami transformasi besar-besaran seiring berjalannya waktu, dan teknologi memainkan peran sentral dalam mengoptimalkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus berkembang.
Inovasi teknologi pertanian telah mengubah cara petani bekerja dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produktivitas. Artikel ini akan menjelajahi beberapa teknologi terkini yang berkontribusi pada penghasilan pangan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
1. Pertanian Presisi (Precision Farming)
Teknologi pertanian presisi menggunakan data presisi dan teknologi informasi untuk memahami variasi spasial dan temporal dalam produksi pertanian.
Sistem ini mencakup penggunaan sensor, drone, dan teknologi GPS untuk mengukur dan menganalisis faktor-faktor seperti kelembaban tanah, tingkat nutrisi, dan kondisi tanaman secara real-time. Dengan memanfaatkan informasi ini, petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air, pupuk, dan pestisida, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
BACA JUGA:Sambut Kedatangan Mahasiswa dari Australia Dinas Kehutanan Lakukan Penelitian di Dua Desa
2. Pertanian Vertikal (Vertical Farming)
Pertanian vertikal melibatkan penanaman tanaman dalam lapisan secara vertikal, biasanya di dalam bangunan bertingkat.
Sistem ini menggunakan lampu LED, kontrol suhu, dan lingkungan berteknologi tinggi untuk menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Keuntungan utama dari pertanian vertikal adalah penggunaan lahan yang lebih efisien dan kemampuan untuk tumbuh di lingkungan perkotaan yang terbatas. Ini juga mengurangi kebutuhan akan transportasi jarak jauh, mengurangi jejak karbon dalam rantai pasokan pangan.
BACA JUGA:Dishut Bersama BRGM Lakukan Monitoring Skat Kanal
3. Internet of Things (IoT) dalam Pertanian
IoT memungkinkan integrasi perangkat dan sensor dalam pertanian untuk mengumpulkan dan berbagi data secara real-time.
Sensor-sensor ini dapat memonitor kondisi cuaca, kualitas tanah, dan kesehatan tanaman. Dengan analisis data yang canggih, petani dapat membuat keputusan yang lebih cerdas terkait waktu penyiraman, penggunaan pestisida, dan waktu panen yang optimal. Hal ini membantu mengurangi pemborosan sumber daya dan meningkatkan hasil panen.