MUAROJAMBI - Warga Desa Kemingking Dalam sangat resah akibat buruknya akses menuju lokasi pertanian dan perkebunan warga. Selama ini, warga mengandalkan jembatan penghubung untuk aktifitas lalu lintas. Namun, perbaikan jembatan memaksa warga untuk melalui jalur jembatan alternative.
“Warga sangat resah, apalagi kalau sudah hujan. Jalan menuju jembatan sangat licin, aktifitas pun terganggu,” ungkap Kades Kemingking Dalam, Anang Fahri,.
Disampaikannya, buruknya akses penghubung jembatan alternative tidak terlepas dari kealfaan Dinas PU Muaro Jambi yang tidak menganggarkan sama sekali dana pembangunan jembatan alternative atau darurat bagi kendaraan yang melintas. Pembangunan jembatan kemingking yang tengah dilakukan sangat berdampak bagi warga, sehingga aktivitas warga khususnya dalam mengangkut hasil pertanian, perkebunan dan perikanan jadi terhambat. “Jembatan tersebut dibangun secara swadaya berkat kerjasama antar warga maupun bantuan dari pihak donator, namun masih minim pendanaan,” terangnya.
Dikatakannya. jembatan alternative tersebut tidak hanya digunakan oleh warga Desa Kemingking Dalam tetapi juga menjadi penghubung dengan Desa lainya seperti Desa Rukam, Desa Sekumbung, Desa Dusun Mudo, Desa Tekuk Jambu, Manis Mato.
“Dimohon kepada pengguna jembatan darurat ini, khususnya angkutan mobil barang agar membawa muatan maksimal 4 ton sudah termasuk berat mobil sehingga bisa sama-sama lewat menjelang jembatan Kemingking selesai dikerjakan,” tandasnya.
(azz)