JEKTVNEWS.COM - Forum Jurnalis Migas (FJM) Jambi dan Sumsel selama ini telah terbukti dengan nyata mendukung SKK Migas-KKKS wilayah Sumbagsel di industri hulu migas. Tak lain dari pemberitaan yang mencerahkan masyarakat akan sumbangsih SKK Migas-KKKS terhadap pendapatan negara.
Untuk itu, anggota FJM diminta menguasai teknis pemberitaan dan istilah-istilah terkait industri hulu migas dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.
BACA JUGA:IHSG Diproyeksi Menguat Namun Berisiko Melemah
Ketua FJM Jambi, Mursyid Sonsang menegaskan komitmen di atas. Namun, Mursyid Sonsang tetap mempersilahkan anggota FJM menulis berita kritikan yang konstruktif dengan tetap melakukan konfirmasi.
“Sebetulnya kan Kita FJM Jambi saling sinergi untuk kebaikan bangsa bersama FJM Sumsel yang anggotanya ratusan wartawan untuk mendukung target satu juta barel tahun 2030,” kata Mursyid Sonsang.
BACA JUGA:Sri Mulyani Gontorkan Dana BLT El Nino Sebesar Rp7,52 Triliun untuk 18,8 Juta Keluarga Miskin
"Investasi yang ada di provinsi Jambi jangan kita ganggu, jadi jangan mencari-cari kesalahan. Kita ingin keluarkan kontrol sosial yang beritanya itu dinaikkan, tapi ada berita kejadian yang di lapangan itu silahkan apapun beritanya, tapi harus verifikasi dan konfirmasi,” tegas pria yang pernah menjabat ketua PWI Provinsi Jambi dua periode ini.
Selama ini, SKK Migas-KKKS wilayah Sumbagsel juga banyak berkontribusi bagi kemajuan dunia pers. Salah satu yang sangat dinanti yakni diselenggarakannya pelatihan jurnalistik serta Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Tambah Mursyid, tidak zaman lagi media mencari-cari kesalahan lewat pemberitaan yang minim fakta dan konfirmasi.
“Mencari-cari kesalahan orang tidak zamannya lagi gitu kan, tidak zamannya lagi. Kalau memang hebat betul, tidak minta ini, tidak minta itu. Tidak ikut acara ini, pergi dengan biaya sendiri,” ujarnya di sela-sela Media Gathering dan Apresiasi Media FJM wilayah Sumbagsel bersama SKK Migas-KKKS Sumbagsel di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10) pagi.
“Artinya kita sama-sama media-media yang UKM lah yang penting kita berkolaborasi untuk mendukung target satu juta barel dengan pemerintah. Begitu juga terhadap Jambi ya, ada yang tidak bagus kita kritik, tapi kritik ada konfirmasinya, ada datanya. Tidak mencari kesalahan,” pungkas alumnus Lemhanas ini.
BACA JUGA:Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Resmi Tutup MTQ Ke-XIV Tingkat Kecamatan Pesisir Bukit
Senada dengan Mursyid Sonsang, ketua FJM Sumsel, Oktaf Riady merasakan betul manfaat wadah FJM di bawah dukungan SKK Migas-KKKS Sumbagsel. Terlebih, SKK Migas-KKKS Sumbagsel begitu peduli dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi wartawan.
Selama hampir satu dekade, kolaborasi FJM Jambi dan Sumsel turut bersinergi mendukung kerja keras SKK Migas-KKKS Sumbagsel meningkatkan produksi minyak dan gas.