JEKTVNEWS.COM - Krisis pangan adalah kejadian yang terjadi ketika pasokan pangan menjadi terbatas atau terganggu, yang mengakibatkan ketidakcukupan makanan bagi populasi tertentu.
Ini adalah ancaman serius bagi kesejahteraan global yang dapat memiliki konsekuensi yang merugikan bagi kesehatan manusia, ekonomi, stabilitas sosial, dan perdamaian.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bahaya krisis pangan jika terjadi dan mengapa mencegahnya menjadi prioritas global.
Kekurangan Pangan dan Kelaparan
Salah satu bahaya utama dari krisis pangan adalah terjadinya kekurangan pangan dan kelaparan. Ketidakcukupan makanan dapat mengakibatkan malnutrisi, kurangnya energi, penurunan daya tahan tubuh, dan bahkan kematian. Anak-anak dan perempuan hamil paling rentan terhadap dampak negatif ini.
Ketidakstabilan Sosial dan Politik
BACA JUGA:Kamu Salah Satunya? Yuk Kenali Orang yang Memiliki Positif Vibes yang Tinggi
Krisis pangan dapat menciptakan ketidakstabilan sosial dan politik di berbagai negara. Kebijakan ketahanan pangan yang buruk atau konflik internal dapat memicu kerusuhan, migrasi massal, dan ketidakstabilan politik. Ini bisa memicu konflik bersenjata dan konsekuensi sosial yang merugikan.
Kerugian Ekonomi
Krisis pangan juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Harga pangan yang melonjak dapat mengakibatkan inflasi dan merugikan ekonomi rumah tangga. Industri pertanian juga dapat mengalami kerugian akibat gagal panen atau penurunan produksi.
Gangguan Pasokan Pangan Global
Krisis pangan di satu negara atau wilayah dapat berdampak pada pasokan pangan global. Hal ini dapat menyebabkan gejolak di pasar internasional dan membuat pangan lebih mahal, sulit diakses, atau bahkan langka di negara-negara lain.
BACA JUGA:Kamu Salah Satunya? Yuk Kenali Orang yang Memiliki Positif Vibes yang Tinggi
Krisis Pangan dan Lingkungan
Krisis pangan juga memiliki dampak terhadap lingkungan. Misalnya, upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan yang mendesak dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam, deforestasi, dan degradasi tanah. Hal ini dapat memperburuk masalah lingkungan seperti perubahan iklim.