Warga Tertipu Video Hoax Bayi Tangkal Corona, Makan Telur Rebus dan Tai Ayam

Jumat 27-03-2020,09:07 WIB
Reporter : One
Editor : Ra

JAKARTA – Video hoax bayi baru lahir bisa bicara dan dapat mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 viral di media sosial.

Dalam video terlihat mulut bayi tampak komat-kamit. Ia berbaring di keranjang bayi dan terlihat seperti sedang diwawancara.

“Mama telur mama telur, jangan lupa jam 12 setengah malam, mama telur rebus jangan lupa, mama telur rebus jangan lupa satu orang satu mama,” katanya.

Warga kemudian membagikan video tersebut di media sosial. Tak sedikit warga yang tertipu. Bahkan, ada yang langsung menelepon keluarganya untuk segera melaksanakan anjuran si bayi.

“Saya ditelepon keluarga dari Kendari. Suruh rebus telur yang dierami induknya buat dimakan tengah malam. Katanya bisa cegah Corona. Untungnya di rumah saya gak ada telur yang dierami,” kata Suriani, warga Luwu Timur, Sulawesi Seletan.

Tak lama setelah video pertama viral, beredar lagi video kedua dengan bayi yang sama.

Pada video kedua ini, dia meminta warga yang sudah makan telur rebus tengah malam untuk makan tai ayam satu sendok.

“Setelah makan telur rebus, makan satu sendok tai ayam nanti malam. Satu sendok tai ayam,” katanya.

Video tersbut dipastikan hoax alias video editan. Suara yang terdengar dalam video itu bukan suara bayi, melainkan suara orang dewasa.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, angkat bicara terkait telur rebus yang dianggap bisa menangkal Corona.

Ia menyebut telur rebus memang memiliki kandungan gizi tertentu, tapi belum ada penelitian yang menyebut mengonsumsi telur rebus bisa menangkal Corona.

“Telur rebus itu banyak kandungan baiknya. Mungkin kebetulan aja bisa meningkatkan stamina dan lain-lain karena protein di dalam telur,” katanya.

Dia pun meminta warga tak mudah percaya pada informasi yang tak jelas asalnya.

Aris mengimbau warga tetap hidup sehat. Dia mengingatkan warga menjaga kebersihan.

“Hidup sehat, makan yang bergizi. Sumber protein kan bukan hanya telur. Jangan terlalu mudah percaya,” ujar Aris.

Tags :
Kategori :

Terkait