JEKTVNEWS.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), mengunjungi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (24/8). Dirinya menghadiri kegiatan Panen Raya 13.366 sertifikat bidang tanah di Jambi semester pertama tahun 2023.
Sebanyak 18 sertifikat di antaranya merupakan sertifikat hak pakai di KCBN Muara Jambi dengan luas 9,2 hektar yang langsung diserahkan kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Provinsi Jambi dan Bangka Belitung. Ini menjadi bukti komitmen Kementerian ATR/BPN untuk menyelamatkan situs dan kawasan cagar budaya di Indonesia.
Lalu, sebanyak 12 sertifikat aset Pemprov Jambi, Barang Milik Negara (BMN), Barang Milik Daerah (BMD), Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Lintas Sektor, Wakaf, dan Redistribusi Tanah.
BACA JUGA:Tiga Pembalap AHM Siap Hadapi Persaingan Balap ATC 2023
Hadi mengapresiasi BPN Provinsi Jambi yang berhasil 'memanen' 13.366 sertifikat tanah tahun ini. Terlebih lagi sebagian sertifikat itu termasuk bagian dari penyelesaian konflik agraria.
"Kami bersyukur berkat kerja sama pemerintah, BPN, kepolisian, kejaksaan dan TNI. Permasalahan di Provinsi Jambi semakin berkurang," ujarnya.
BACA JUGA:Langkah-Langkah Menuju Kehidupan yang Bahagia
Dirinya mengatakan pihaknya menargetkan 2,5 juta bidang tanah yang sudah disertifikasi. Yang sudah terdaftar mencapai 1,8 juta bidang.
"Sisanya, 700 ribu lebih bidang lagi belum terdaftar. Saya sudah sampaikan ke Kakanwil BPN Jambi. Setidaknya, sebelum 2024 sudah 90 persen," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan apresiasi atas keberhasilan PTSL di Sungai Penuh. Ia pun berterima kasih kepada Kementerian ATR/BPN yang sudah menyerahkan sertifikat lahan di KCBN Muara Jambi.
BACA JUGA:Apakah Mengonsumsi Cokelat Saat Sedih dapat Meningkatkan Mood? Ini Penjelasannya
"Insya Allah ada lagi pembebasan lahan di KCBN Muara Jambi. Ada sekitar Rp 850 miliar yang disepakati Kemendikbud," katanya.
Dirinya mengatakan terdapat lahan yang perlu dibebaskan untuk pembangunan jalan tol.
"Kemudian kami juga sampaikan progres jalan tol Jambi- Betung, hampir tidak ada masalah. Cuma ada sedikit tambahan untuk exit tol, 4,5 hektar lagi. Selebihnya sudah bebas," ujarnya.