JEKTVNEWS.COM - Air laut adalah salah satu jenis air yang terdapat di bumi. Air laut memiliki kandungan garam yang tinggi, sehingga rasanya asin.
BACA JUGA:Cek Tipsnya! Berikut Cara Menggunakan Gopay dengan Aman
Kandungan garam dalam air laut berasal dari mineral yang terlarut di dalamnya, seperti natrium, klorida, magnesium, dan kalsium. Kandungan garam dalam air laut bervariasi tergantung pada lokasi dan kedalaman laut.
Air laut asin karena proses yang disebut dengan evaporasi. Evaporasi terjadi ketika air laut menguap dan meninggalkan garam dan mineral di dalamnya.
Ketika air laut menguap, uap air yang terbentuk tidak mengandung garam dan mineral.
Oleh karena itu, ketika uap air tersebut kembali menjadi air, air tersebut tidak lagi memiliki kandungan garam dan mineral yang sama seperti air laut.
Selain itu, air laut juga mengandung garam karena adanya proses erosi. Erosi terjadi ketika air laut mengikis batuan dan tanah di sekitarnya.
Ketika air laut mengikis batuan dan tanah, mineral dan garam yang terkandung di dalamnya larut ke dalam air laut.
Proses erosi ini terjadi secara alami dan terus menerus, sehingga kandungan garam dalam air laut terus meningkat seiring waktu.
BACA JUGA:Balai Karantina Pertanian Jambi fasilitasi sertifikasi ekspor 60 ribu ton pertanian ke 18 negara
Air laut asin memiliki beberapa kegunaan yang penting bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah sebagai sumber garam.
Garam yang dihasilkan dari air laut digunakan dalam berbagai industri, seperti industri makanan, farmasi, dan kosmetik.
Selain itu, air laut juga digunakan sebagai sumber energi melalui pembangkit listrik tenaga ombak.
Namun, air laut asin juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Kandungan garam yang tinggi dalam air laut dapat merusak tanaman dan hewan yang hidup di sekitarnya.
Selain itu, air laut yang tercemar dapat mengandung zat berbahaya seperti logam berat dan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia.