Stunting dapat berdampak pada kemampuan kognitif remaja, termasuk kemampuan belajar, berpikir kritis, dan pengambilan keputusan. Ini dapat membatasi peluang mereka untuk mengembangkan potensi mereka secara penuh.
7. Risiko Kehamilan dan Kesehatan Reproduksi:
Remaja yang mengalami stunting mungkin lebih rentan terhadap komplikasi kesehatan saat hamil, seperti anemia dan risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Ini dapat mengganggu kesehatan reproduksi mereka dan generasi mendatang.
BACA JUGA:Kasus Ilegal Fishing di Perlintasan Provinsi, 50 Ribu Baby Lobster Terselamatkan
8. Tantangan dalam Pencapaian Aspirasi:
Stunting dapat menghalangi remaja dalam mencapai aspirasi dan tujuan hidup mereka. Keterbatasan fisik dan mental dapat menjadi hambatan dalam mengejar karier, pendidikan lanjutan, dan aktivitas lain yang memerlukan energi dan daya tahan.
Bahaya terjadinya stunting di kalangan remaja memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan fisik, perkembangan kognitif, dan kualitas hidup mereka. Upaya pencegahan dan intervensi gizi yang tepat sangat penting dalam mencegah stunting pada usia dini dan mencegah konsekuensi negatifnya pada remaja.
Pendidikan tentang gizi yang baik, akses ke makanan berkualitas, dan perawatan kesehatan yang memadai dapat membantu mengatasi bahaya stunting dan memastikan generasi muda memiliki masa depan yang lebih sehat dan lebih cerah.