Tanjab Barat - Seakan tidak sesuai dengan keinginan para pedagang, hingga kini pasar rakyat Kuala Tungkal yang dibangun pada tahun 2019 lalu terpantau enggan ditempati. Meski bangunan terkesan mewah namun para pedagang mengaku tidak akan pindah ke pasar rakyat Kuala Tungkal tersebut dengan berbagai alasan.
Enggan pindah kebangunan pasar tradisional parit I yang telah menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui dana alokasi khusus dengan total Miliaran Rupiah.
Dinyatakan oleh salah seorang pedagang akibat lapak yang disediakan terlampau sempit, akibatnya bangunan yang telah rampung sekitar 4 bulan lalu ini, belum kunjung ditepati karena tidak sesuai harapan.
Dipaparkan oleh Mira yang merupakan pedagang tangkapan laut, meja lapak yang di sediakan untuk menjajakan udang, kerang, kepiting dan ikan tampak tidak sesuai perencanaan, karena ukuran meja tidak sesuai dengan kebutuhan.
“Tempatnya terlalu sempit, jadi kita mau jajakan dagangan tidak terlalu luas.” Ujar Mira Pedagang Tangkapan Laut
Selain Mira hal Senada juga diungkapkan Rudi, ia dan pedagang lainnya akan tetap berjualan di lapak yang dibuat sendiri, bersikukuhnya untuk enggan pindah ke pasar rakyat Kuala Tungkal yang baru tersebut, akibat saat ini pasar tradisional terutama di lokasi parit I terbagi menjadi dua pasar, yakni pasar tradisional parit I lama dan pasar tradisional parit I baru.