Kota Jambi - Presiden Joko Widodo mengumumkan Kasus pertama Corona Virus di Indonesia. Kasus ini terjadi pada dua orang perempuan berusia 64 tahun dan 31 tahun asal Depok Jawa Barat. Salah satu pasien diduga tertular warga negara Jepang berusia 41 tahun yang berkunjung ke Indonesia pada awal Februari 2020 lalu. Selanjutnya pasien tersebut menularkan Virus Corona kepada sang ibu.
Akibatnya keduanya kini dirawat rumah sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta Utara. Penyebaran Virus Corona yang telah masuk ke Indonesia membuat stok masker di beberapa daerah termasuk di Jambi menjadi langkah, bahkan Apotek dan Minimarket telah kehabisan stok dan tidak menjual masker sejak beberapa pekan lalu.
Asisten apoteker Kimia Farma Nusa Indah Yupi menyebut, pihaknya tidak lagi menjual masker dari bulan Januari. Padahal sebelum isu Virus Corona merebak apotek ini bisa menjual 40 box perhari dengan biaya perbox yakni, Rp. 37.500 Rupiah.
Pasca ditetapkannya Indonesia menjadi negara ke 52 didunia yang melaporkan adanya kasus Virus Corona, pihaknya mengatakan pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan diberhentikannya masker dari distributor Yupi mengaku mengalami kerugian. Namun dirinya menyebut belum bisa memastikan berapa besaran kerugian yang dialami. Dirinya menyebut penjualan berhenti sejak Januari salah satunya yang menjadi penyebab yakni pada bulan Desember terdapat berbagai pihak tertentu yang memborong masker di Apoteknya.
“Harusnya pemerintah mengembangkan lagi pemasukan masker, karena masyarakat Indonesia juga membutuhkan perlindungan dari Virus Corona. Selain masker juga dari masyarakat nya juga harus menjaga kesehatan seperti, mengkonsumsi Vitamin, menjaga kesehatan dengan mencuci tangan dengan baik.” Kata Yupi Asisten Apoteker Kimia Farma Nusa Indah.