Terhapus Dari Data BLT DD Rodiah Dan Ishak Teteskan Air Mata Kesedihan
Ishak – warga yang dicabut bantuannya-Jektvnews-
BATANGHARI, JEKTVNEWS.COM - Desa Pelayangan Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten BATANGHARI mengurangi jatah penerima BLT DD, penerima manfaat, sebelumnya terdata sebanyak 42 penerima, setelah melalui musyawarah desa meramping hingga 15 penerima manfaat , sebanyak 27 penerima yang dicoret tuai polemik , penerima yang kriteria layak terhapus dari daftar penerima manfaat BLT DD yang disalurkan Desa Pelayangan.
Penyaluran bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa tahun 2024, pada Desa Pelayangan Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari, telah disalurkan pada Jum'at pagi, masing masing penerima mendapatkan 900 ribu rupiah, selama tiga bulan dengan ketentuan 300 ribu rupiah per satu bulanya yang diterima, penyaluran BLT DD tersebut diserahkan langsung Kades Pelayangan Sutiono.
BACA JUGA:Pavilium JBC, Konsep Baru Wisata Kuliner di Kota Jambi
Sebanyak 15 penerima bantuan BLT DD menerima langsung di Kantor Desa Pelayangan. Sebelumnya, BLT DD terdaftar sebanyak 42 penerima manfaat pada tahun 2023 namun , ditahun 2024 meramping hingga 15 penerima manfaat. 27 penerima manfaat dicoret dari daftar penerima BLT DD Desa Pelayangan.
Nama yang dicoret dari daftar penerima bantuan BLT DD tidak sedikit menimbulkan dilemma, Nenek Rodiah yang berusia mendekati 80 tahun dengan kondisi buta merenung tak mampu berbuat banyak lantaran dicoret dari daftar penerima BLT DD.
Selain Nenek Rodiah, Ishak pria berusia 71 tahun yang tidak memiliki pekerjaan, meneteskan air mata tanpa daya , karena berharap penuh bantuan tersebut dapat diterima , namun menjadi daftar dicoretnya nama Ishak oleh keputusan musyawarah desa.
BACA JUGA:Sekda Alpian Buka Orientasi PPPK Lingkup Pemkot Sungai Penuh
Kesedihan di raut wajah Ishak terlihat saat Ishak memaparkan , dan berharap penuh namanya masih menjadi penerima bantuan BLT DD di Desa Pelayangan.
“Tampaknya sekarang tidak ada lagi nama saya dapat, saya sendiri juga tidak tahu penyebabnya Pak. Di situlah saya berharap betul dengan bantuan yang pemerintah berikan, sedih rasanya kenapa saya tidak dapat padahal umur saya sudah masuk 71 tahun, sudah berumur dan sekarang banyak yang kurang di dalam rumah saya seperti kebutuhan sehari-hari. Juga saat ini saya cuma dikasih-kasih sama orang aja karena tidak memiliki mata pencarian,” ujar Ishak – warga yang dicabut bantuannya.
Ishak yang berusia 71 tahun hidup bersama sang istri tanpa pekerjaan , dan hanya mengharapkan belas kasih orang lain dan berharap hanya dari kiriman anaknya. Dengan rasa melas dan meneteskan air matanya , namun tak mampu berbuat banyak. Sementara Ishak sejauh ini tidak terdata dalam bantuan pemerintah lainya.
BACA JUGA:Meski Padat Kendaraan Arus Lalu Lintas Disekitar Gedung Resepsi Padat Lancar
Ishak berharap penuh bantuan BLT DD dapat diterimanya untuk membantu menopang hidupnya , namun apa daya Ishak hanya bersedih merenung nasibnya , yang tercoret dari daftar bantuan BLT DD Desa Pelayangan, Ishak berharap kebijakan kepala desa dapat kembali memberikan bantuan tersebut.
Sumber: