Warga Depok Terjangkit Virus Corona Pernah Dansa dengan Pria Jepang
JAKARTA- Menteri Kesehatan, dr Terawan Agus Putranto mengatakan, dua warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona pernah melakukan kontak langsung dengan salah seorang warga Jepang yang pernah datang ke Indonesia.
Salah satu dari dua warga Indonesia yang terkena virus corona ini berusia 31 tahu. Dia merupakan guru dansa yang pernah melakukan dansa dengan warga Jepang.
“Kenanya karena dia guru dansa, dansa dengan teman dekatnya dan kemudian tanggal 14 Februari kalau ndak salah (dansanya),” ucap Terawan di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Senin (2/3).
Kemudian pada tanggal 16 Februari, wanita guru dansa itu mulai merasakan batuk-batuk dan merasa demam, akhirnya minta dirawat jalan di rumah sakit. Namun batuknya tidak hilang.
“Tanggal 26 dia minta untuk dirawat sajalah orang batuknya enggak hilang-hilang, dan sesak, demam dikit,” ucap Terawan.
Kemudian tanggal 28 Februari, dia dihubungi oleh teman dansanya itu, bahwa dia positif corona dan sedang dirawat di Malaysia. Teman dansa itu adalah pria Jepang berusia 41 tahun. Dia positif corona setelah terbang dari Indonesia ke Malaysia.
Karena kabar tersebut, wanita ini lantas meneruskan kabar tersebut ke dokter dan perawat di rumah sakit tempat dia akhirnya dirawat. Lalu kemudian dia menjadi pasien dalam pemantauan.Wanita itu kemudian dibawa ke RSPI pada tanggal 29 Februari.
“Dia pasien dalam pemantauan, sehingga teman-teman dokter yang ada di rumah sakit itu sudah siapkan diri dengan peralatannya begitu dianggap sebagai pasien dalam pemantauan,” tuturnya.
Ke dua warga Indonesia ini diketahui merupakan warga Depok. Keduanya merupana Ibu dan anak. Ibunya berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Sebelumnya diberitakan malaymail, warga Jepang yang terkena virus corona ini pernah kunjungi Indonesia dan kemudian ke Malaysia. Pria itu berusia 41 tahun mulai mengalami gejala demam pada 17 Februari 2020. Dia dirawat di rumah sakit swasta pada 20 Februari 2020.
“Tes untuk mendeteksi Covid-19 diambil pada kasus ini dan dikonfirmasi positif pada 27 Februari 2020. Dia sekarang dirawat di bangsal isolasi Rumah Sakit Kuala Lumpur,” kata otoritas kesehatan Malaysia belum lama ini. (dal/fin)
Sumber: