Belum Selesai Polemik U-17, Jakarta International Stadium Juga Dihapus dari Situs Buro Happold

Belum Selesai Polemik U-17, Jakarta International Stadium Juga Dihapus dari Situs Buro Happold

Jakarta International Stadium (JIS)-ameng732-

JEKTVNEWS.COM - Polemik yang melanda Jakarta International Stadium (JIS) semakin meluas dan kini berdampak pada perusahaan yang merancang stadion tersebut, yaitu Buro Happold. Perusahaan ini diketahui menghapus JIS dari daftar portofolio atau rekam jejak proyek yang mereka tampilkan di situs resmi mereka. Padahal sebelumnya, JIS tercantum sebagai salah satu stadion kelas dunia di situs tersebut.

Perubahan ini terlihat pada Sabtu 8 Juli 2023 pukul 10.55 WIB, di mana nama JIS tidak lagi terlihat di situs resmi Buro Happold.

JIS sendiri sedang menghadapi permasalahan terkait ketidakmemenuhi standar FIFA sehingga belum dianggap layak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan diadakan di Indonesia. Jakarta Konsultindo (JakKon) telah menggandeng Buro Happold untuk merancang stadion ini.

BACA JUGA:Penyebab Pegawai Mulai Mengalami Masalah di Tempat Kerja, Berikut penyebab dan Faktornya

JakKon telah mengajukan permintaan khusus kepada Buro Happold agar JIS dapat menampung 82.000 penonton untuk berbagai ajang internasional.

Berdasarkan informasi yang terdapat di situs resmi Buro Happold, perusahaan ini didirikan oleh Ted Happold sejak 45 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1970 di kota Bath, Inggris. Mereka bergerak dalam bidang konsultasi arsitektur stadion dan gedung olahraga. Buro Happold telah menggarap beberapa stadion modern di seluruh Inggris dan juga terlibat dalam pengembangan beberapa stadion yang akan digunakan dalam ajang Piala Dunia Qatar 2022.

Perjalanan Buro Happold hingga sukses seperti sekarang ini juga memiliki sejarah yang inspiratif. Pada awalnya, perusahaan ini hanya terdiri dari tujuh orang pegawai. Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan ini berkembang pesat dan saat ini memiliki lebih dari 2.500 pegawai konsultan konstruksi yang tersebar di 37 lokasi di seluruh dunia.

Ted Happold, pendiri Buro Happold, awalnya bekerja untuk Arup & Partners hingga tahun 1976. Setelah keluar dari perusahaan tersebut, ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri guna menggambarkan gaya arsitekturnya yang minimalis namun estetis. Pada awalnya, Buro Happold tidak terlibat dalam proyek-proyek stadion. Proyek perdana mereka adalah Kocommass di Riyadh, Arab Saudi pada tahun 1976.

BACA JUGA:Beruntung! Perempuan Asal Indonesia Ditunjuk Coldplay Saat Konser di Denmark

Perusahaan konsultan arsitektur ini kemudian mendapatkan kepercayaan dari Kerajaan Inggris untuk merancang beberapa lokasi terkenal di Inggris seperti The Lowry, The Millennium Dome, dan museum-museum bersejarah seperti The British Museum, Museum Elizabeth II, Museum Liverpool, The Globe Theatre, dan lainnya. Buro Happold kemudian juga terlibat dalam perancangan stadion London Olympic Stadium and Park.

Berkat desainnya yang khas, Buro Happold telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan atas berbagai proyek, seperti Jewel Changi Airport di Singapura dan Spring City 66 di China.

Namun, dengan penghapusan JIS dari daftar portofolio mereka, Buro Happold kini harus menghadapi dampak dari polemik yang melanda stadion tersebut. Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan dalam mempertahankan reputasinya di dunia arsitektur dan konstruksi stadion.

BACA JUGA:PT. Sinar Sostro Buka Lowongan Pekerjaan

Buro Happold perlu mempertimbangkan langkah selanjutnya untuk menangani dampak yang timbul dari permasalahan JIS.

Sumber: