Pandemi Lewat, 8 Startup Terkenal yang Akhirnya Tutup

Pandemi Lewat, 8 Startup Terkenal yang Akhirnya Tutup

Beres.id Tutup-ist-

JEKTVNEWS.COM - Sejak beberapa tahun terakhir, banyak startup, termasuk beberapa perusahaan besar dan terkenal, akhirnya harus mengakhiri operasional mereka. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap penutupan tersebut.

Berikut adalah 8 startup yang akhirnya tutup akibat berbagai alasan, yang dirangkum pada Jum’at, 7 Juli 2023

1. Airy Rooms

Airy Rooms, sebuah agregator hotel, sempat mengalami perkembangan bisnis yang baik. Namun, pandemi Covid-19 mengubah segalanya dan pada akhirnya mengakibatkan penutupan operasional Airy Rooms pada 31 Mei 2020.

BACA JUGA:Begini Cara Memanfaatkan Air PDAM dengan Lebih Bijak

CEO Airy Rooms saat itu, Louis Alfonso, mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama penutupan adalah dampak negatif pandemi yang hampir membuat pasar runtuh.

2. Fabelio

Pada akhir tahun 2021, Fabelio dilaporkan tidak membayar gaji karyawan sejak Oktober. Perusahaan yang bergerak dalam desain furnitur dan interior ini juga dikabarkan belum membayar BPJS Ketenagakerjaan sejak 2020, sementara memotong dana dari gaji karyawan. Selain itu, juga beredar kabar bahwa para karyawan dipaksa untuk mengundurkan diri dengan menggunakan tekanan dari organisasi massa tertentu.

Setahun kemudian, Fabelio dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022. Keputusan ini mengabulkan permohonan pailit terhadap perusahaan PT. Kayu Raya Indonesia.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Jambi Tunda Selama 6 Bulan Kenaikan Tarif PDAM Tirta Mayang

3. JD.id

JD.id menghentikan operasionalnya pada 31 Maret 2023 setelah melakukan serangkaian efisiensi dan pemutusan hubungan kerja. Alasan di balik penutupan ini adalah fokus JD.com pada pasar internasional. Perusahaan e-commerce raksasa ini juga akan membangun jaringan rantai pasok lintas negara.

4. Sorabel

Pada 30 Juni 2020, Sorabel secara resmi mengumumkan penutupan operasionalnya. Surat kepada seluruh karyawan menyebutkan proses likuidasi sebagai awal dari penutupan tersebut. Namun, dilaporkan juga bahwa perusahaan mengalami kehabisan modal dan kesulitan dalam menggalang pendanaan baru.

Sumber: