6 Bahaya Memasang Tato Bagi Kesehatan

6 Bahaya Memasang Tato Bagi Kesehatan

Tato-Shutterstock-

JEKTVNEWS.COM - Tato umumnya dibuat dengan alasan estetika. Namun, di balik keindahannya, perlu dipahami bahwa ada bahaya Tato permanen bagi kesehatan kulit dan tubuh, seperti alergi, infeksi kulit, bahkan risiko terkena hepatitis.

Bahaya tato permanen maupun tato kosmetik bagi kesehatan kulit dan tubuh dapat muncul karena berbagai hal, misalnya saat pembuatan tato.

Dalam prosesnya, pigmen atau tinta warna akan disuntikkan ke dalam lapisan kulit menggunakan jarum.

BACA JUGA: Sambal: Cita Rasa Pedas dan Kaya Akan Manfaat Bagi Kesehatan

Proses memasukkan zat ke dalam kulit inilah yang menjadi salah satu penyebab infeksi.

Selain itu, tidak sterilnya jarum atau alat tato yang digunakan juga dapat meningkatkan risiko penularan berbagai penyakit berbahaya, seperti hepatitis B dan HIV.

BACA JUGA:Amalkan Do’a ini Supaya Mendapatkan Keturunan yang Sholeh dan Sholeha

Bahaya Tato Permanen pada Kulit

Sebenarnya pembuatan tato di kulit relatif aman selama dilakukan di tempat tato yang telah memiliki lisensi, sertifikat izin usaha, dan ditangani tenaga professional, seniman tato bersitifikat, atau dokter kulit kecantikan.

Meski demikian, Anda juga perlu tahu bahwa ada risiko atau bahaya yang mengintai dari pembuatan tato permanen ke tubuh. Berikut ini adalah beberapa bahaya dari tato permanen:

1. Alergi

Salah satu risiko yang paling umum terjadi setelah ditato adalah reaksi alergi. Alergi yang terjadi umumnya disebabkan oleh zat warna pada tinta yang digunakan untuk membuat tato.

BACA JUGA:Natasha Rizky dan Desta Libur Keluarga, Netizen: Kode Rujuk Kembali

Bahan dalam tinta tato bervariasi tergantung warna tinta. Namun, beberapa kandungan pada tinta tato, seperti nikel, merkuri, dan senyawa logam lainnya, dapat memicu munculnya reaksi alergi, seperti gatal-gatal dan ruam pada kulit yang ditato.

Sumber: