Tradisi Makan Ketupat Saat Hari Raya Idul Adha

Tradisi Makan Ketupat Saat Hari Raya Idul Adha

ketupat Saat Hari Raya Idul Adha-Sandi/Jektvnews-

JEKTVNEWS.COM - Ketupat merupakan makanan khas yang sering disajikan dan dikonsumsi saat Hari Raya Idul Adha di beberapa daerah, terutama di Indonesia dan Malaysia. Makanan ini menjadi salah satu simbol tradisional yang melambangkan kesyukuran, kesatuan, dan kebersamaan dalam perayaan Idul Adha.

Ketupat terbuat dari beras yang dikupas dan dikukus dalam anyaman daun kelapa muda atau janur. Proses pemasakan ketupat melibatkan penggunaan daun kelapa yang membungkus ketupat dan memberikan bentuk segitiga atau persegi. Ketupat yang matang memiliki tekstur padat dan konsisten.

BACA JUGA:Fakta Sayur Brokoli yang Baik Dikonsumsi untuk Menu Diet

Pada Hari Raya Idul Adha, ketupat sering disajikan bersama hidangan daging kurban yang telah dipotong dan dimasak.

Ketupat menjadi pendamping yang sempurna untuk hidangan daging kurban, khususnya dalam hidangan seperti opor, rendang, gulai, atau sate.

Selain menjadi hidangan lezat, ketupat juga memiliki makna simbolis.

Bentuk segitiga atau persegi dari ketupat melambangkan kesatuan dan persatuan umat Muslim dalam merayakan Hari Raya Idul Adha.

BACA JUGA:Pimpinan Ponpes Al Qosim Jambi Tolak Paham Radikalisme Menjelang Pemilu 2024

Ketupat juga melambangkan rasa syukur atas karunia Allah SWT yang diberikan dalam bentuk daging kurban dan berkah dari perayaan ini.

Selain itu, ketupat juga memiliki keunggulan dalam penyimpanan dan daya tahan yang cukup lama. Ketupat bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama tanpa perlu khawatir kerusakan, sehingga menjadi makanan yang praktis untuk disajikan selama perayaan Idul Adha.

BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Muhammadiyah Shalat di Universitas Muhammadiyah Jambi

Mengonsumsi ketupat saat Hari Raya Idul Adha tidak hanya merupakan tradisi budaya, tetapi juga melibatkan makna kebersamaan, kesyukuran, dan persaudaraan.

Ketupat menjadi simbol penting dalam merayakan perayaan ini dan mengingatkan kita akan nilai-nilai sosial, kerjasama, dan berbagi dalam agama Islam.

Sumber: