Akhirnya Liverpool Kalah, Van Dijk Sebut Atletico Hanya Beruntung

Akhirnya Liverpool Kalah, Van Dijk Sebut Atletico Hanya Beruntung

Sudah lama Liverpool tak merasakan kekalahan. Meski begitu, kekalahan 0-1 oleh Atletico Madrid dalam first leg babak 16 besar Liga Champions dini hari tadi tak membuat mereka terlalu khawatir. The Reds meyakini bisa bangkit dan mengubah keadaan pada second leg di Anfield.

Bek Liverpool Virgil van Dijk juga menilai bahwa menilai gol kemenangan Atletico Madrid bukan sesuatu yang lahir dari peluang, melainkan keberuntungan yang menaungi tim tuan rumah di Stadion Wanda Metropolitano, Spanyol, dini hari tadi WIB.

 

Gol itu terjadi saat pertandingan belum genap berusia empat menit dan sepak pojok Atletico membentur kerumunan pemain di dalam kotak penalti sebelum bola jatuh di hadapan Saul Niguez yang tinggal menjaga ketenangan untuk menyonteknya ke gawang Liverpool.

”Kami sadar ini akan menjadi pertarungan ketat di kandang mereka, dengan suporter yang berdiri tegak mendukung timnya,” kata Van Dijk dalam wawancara setelah pertandingan bersama stasiun televisi BT Sport sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.

”Dan kebobolan di awal laga jelas tidak membantu kami, apalagi itu lahir bukan dari sebuah peluang, melainkan keberuntungan,” tambahnya.

 

Sejak itu, Liverpool terus berusaha keras untuk membalas, tetapi kombinasi gol cepat dan pola permainan bertahan ala Diego Simeone membuat The Reds menguasai 72 persen pengendalian bola tanpa menghasilkan satu pun tembakan tepat sasaran hingga peluit akhir berbunyi.

Kendati kalah di laga pertama, Van Dijk menegaskan Liverpool masih punya waktu 90 menit di laga kedua tiga pekan lagi untuk memperbaiki keadaan. ”Pesan pelatih ketika istirahat adalah tetap memainkan pola biasanya. Kami menguasai banyak bola hampir sepanjang laga,” katanya.

”Memang kami tidak bisa menciptakan peluang yang cukup membahayakan, tapi masih ada 90 menit untuk menebus kesalahan ini dan kami harus tetap percaya diri,” jelas Van Dijk.

Liverpool tak asing dengan keberhasilan membalikkan ketertinggalan di leg pertama menjadi tiket kelolosan berkat penampilan di leg kedua. Musim lalu misalnya, setelah takluk 0-3 di Nou Camp, Liverpool mengalahkan Barcelona 4-0 di Anfield demi bisa lolos ke final dan akhirnya menjadi juara Liga Champions.

Sumber: