Smart Meter AMI Akan Mulai Berlaku 2023, Wilayah Mana Saja Di Indonesia?

Smart Meter AMI Akan Mulai Berlaku 2023, Wilayah Mana Saja Di Indonesia?

Program Smart Meter AMI atau Meteran Listrik -Shutterstock-

JEKTVNEWS.COM - Masyarakat di berbagai wilayah Indonesia dapat memperoleh manfaat dari penggunaan smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) yang akan diperkenalkan mulai tahun 2023.

Smart meter AMI merupakan alat pengukur konsumsi listrik yang dilengkapi dengan sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat, dan berkualitas.

BACA JUGA:Peristiwa Fenomena Solstis Terjadi Hari Ini, Apa Efeknya Bagi Kita?

Alat ini mampu menggantikan meteran listrik konvensional, memungkinkan masyarakat untuk memantau penggunaan listrik secara real-time.

Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa masyarakat dapat memantau penggunaan listrik mereka secara langsung melalui aplikasi PLN Mobile, tanpa perlu menunggu tagihan bulanan.

Darmawan juga menjelaskan bahwa smart meter AMI memungkinkan pembacaan meteran yang dulunya dilakukan secara manual atau door-to-door kini dapat dilakukan secara digital. Program ini akan diperkenalkan secara bertahap kepada 1.217.256 pelanggan hingga akhir tahun ini.

BACA JUGA:Tanpa Kendala, Pembangunan Jalan Tol di Jambi Mulai Dikerjakan

Beberapa daerah yang akan mendapatkan smart meter AMI antara lain Sidoarjo (Jawa Timur), Magelang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), Medan (Sumatera Utara), Makassar (Sulawesi Selatan), DKI Jakarta, Banten, dan Bali.

Penerapan smart meter AMI memberikan berbagai keuntungan bagi pelanggan, seperti pemantauan profil beban dan tagihan listrik secara real-time melalui aplikasi PLN Mobile, pemulihan waktu yang lebih cepat saat terjadi gangguan listrik, pembacaan data meter secara real-time dari jarak jauh, dan menjaga privasi pelanggan.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha Pemkab Tanjabbarat Pastikan Sidak Pasar untuk Mencegah Inflasi

Selain memberikan manfaat bagi pelanggan, smart meter AMI juga dapat menghemat penggunaan energi dan menekan biaya operasional. Di Australia, penggunaan AMI telah berhasil menghemat energi hingga 55% dan biaya operasional hingga 19%.

Di Belanda, penggunaan AMI telah menghemat 15% energi dan menekan biaya operasional. Selain itu, smart meter AMI memiliki potensi pengembangan yang luas dalam berbagai sektor, seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, teknologi pertanian, perangkat smart home, dan pembayaran cerdas.

BACA JUGA:Hybrid EV Pertama di Segmen Medium SUV, All-New Yaris Cross Siap Mengaspal di Jambi

Darmawan menegaskan bahwa pelanggan tidak dikenakan biaya saat melakukan pergantian dari meteran listrik konvensional ke smart meter AMI.

Sumber: