"Indonesia Emas 2045", 6 Fokus Pembangunan Indonesia

Presiden Jokowi Saat Pembukaan RPJPN 2025-2045 Menuju "Indonesia Emas 2045"-ekon.go.id-

JEKTVNEWS.COM - Indonesia berkeinginan menjadi negara dengan pandapatan per kapita yang setara dengan negara maju, sehingga dapat keluar dari Middle Income Trap (MIT).

Maka dari itu, Indonesia berusaha mengubah pendekatan dalam membangun masa depan, dari reformatif menjadi transformatif.

BACA JUGA:Petualangan Epik Masa Kini, Tayang Hari ini Black Cover: Sword Of The Wizard Gebrak Para Penggemar

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, rencanaan pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045” bertempat di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (15/6).

“Sangat dibutuhkan, smart execusion. Dan dibutuhkan smart leadership, oleh strong leadership, yang berani dan pandai mencari solusi, dan yang punya nyali,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari lamaan resmi kementerian ekonomi.

Dalam mencapai itu, terdapat 6 Bab yang menjadi fokus pembangunan Indonesia, yaitu Selayang Pandang pembangunan Indonesia, Megatren dan Modal Dasar, Indonesia Emas 2045, Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,

Kemudian, Indonesia Bertransformasi: Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045, Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan Sarana Prasarana Menuju Negara Nusantara, dan Mengawal Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Raih Untung Lewat Konten Kreatif, Daftar Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Jutaan

Transformasi ekonomi, pertumbuhan sebesar 5% telah digapai, dan masih perlu ditingkatkan.

rata-rata pertumbuhan sebesar 7% agar tahun 2038 Indonesia dapat keluar MIT.

Optimis menggapai cita-cita tersebut, Indonesia dibekali berbagai kekuatan yang harus diperhitungkan.

Pertama, Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan angkatan kerja sebesar 146,6 juta. Perluasan lapangan kerja tentunya menjadi fokus penting.

BACA JUGA:Raih Untung Lewat Konten Kreatif, Daftar Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Jutaan

Kedua, optimalisasi peluang bonus demografi. Saat ini Indonesia berada pada periode Rasio Ketergantungan Penduduk yang paling rendah (Puncak Bonus Demografi), yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban suatu negara, sehingga hal tersebut harus bisa dioptimalkan.

Sumber: